Misteri Mayat Tanpa Kepala, Pembunuhan Di Dumai Ini Ternyata Pria Paruh Baya

Misteri Mayat Tanpa Kepala, Pembunuhan Di Dumai Ini Ternyata Pria Paruh Baya


Senin 20 Januari 2020 17:08:11 WIB
tribratanewsriau.com. Polisi akhirnya mengungkap misteri pembunuhan perempuan bernama Suci Fitri yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala terpenggal di Kota Dumai, Riau pada awal Mei 2019 lalu.

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita suara com bahwa dalam kasus ini, polisi telah meringkus lelaki paruh baya berinisial VH (52), warga Tangkerang, Kota Pekanbaru yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap korban. "Setelah dilakukan penyelidikan panjang oleh Polres Dumai dan Ditreskrimsus Polda Riau akhirnya misteri pembunuhan yang terjadi awal Mei 2019 itu membuahkan hasil," kata Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira di Mapolres Dumai, Sabtu (18/1/2020).

Terkait pengungkapan kasus tersebut, polisi juga telah meningkatkan status VH sebagai tersangka kasus pembunuhan sadis itu.  Dikatakannya, kepala korban hingga saat ini belum ditemukan. Petugas kepolisian hingga kini masih terus berusaha keras untuk mendalami kasus tersebut.

”Alat bukti sudah cukup, dan peningkatan status tersangka sudah kami tingkatkan," katanya. 

Dalam kasus  ini, VH yang berprofesi sebagai wiraswata itu dijerat Pasal 340 jo 338 KUHP dengan ancaman minimal pidana 15 tahun kurungan penjara.


Seperti diberitakan sebelumnya, Suci Fitri warga Pekanbaru ditemukan dalam kondisi terlungkup di sebuah parit di kawasan RT 04 Jalan Mat’taim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Korban ditemukan dalam kondisi tewas tanpa kepala.

Jasad Suci Fitri ditemukan pertama kali oleh seorang ibu rumah tangga pada Kamis (2/5/2019) sekitar pukul 10.20 WIB.

Kejadian penemuan mayat membuat warga Pantai Koneng, Kecamatan Medang Kampai sebelumnya mendadak gempar, jasad korban ditemukan di dalam parit tertutup dedaunan kelapa.

Korban adalah wanita berusia 21 tahun asal Kota Pekanbaru yang jenazahnya sudah dimakamkan di Dumai.

Sebelumnya orang tua korban selalu berziarah ke makan anaknya sebulan sekali sambil berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus yang menggemparkan Kota Dumai itu. 

Scroll to top