Tribratanewsriau.com - Kiung (65), seorang lelaki tua renta yang tak bisa bekerja lagi. Di usianya yang senja membuat dirinya tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hanya semangat saja, yang ada padanya. Untuk menikmati masa-masa tua dengan segala keterbatasan pada dirinya.

Tinggal digubuk reot, beralaskan beberapa keping papan. Kiung, mengenakan pakaian lusuh di badan, Kamis (20/8/2020) lalu mendapat kunjungan dari Kapolsek Bantan AKP Zulmar, SH dan tiga personil Polsek Bantan serta Sekretaris Desa Mentayan Samsudin.

 

Kehadiran petugas seragam coklat itu tidak lain adalah untuk menyerahkan bantuan kepada Kiung, warga miskin yang menetap di Jalan Tani I, Dusun Permai, Desa Mentayan, Kecamatan Bantan. Hidup miskin dengan segala keterbatasan, bukan keinginannya. Melainkan takdir dari Yang Maha Kuasa.

Gubuk yang ditempati Kiung ini sempat viral di media sosial (medsos). Dengan kehidupan yang terbatas, Kiung tetap semangat untuk meniti kehidupannya.

Secara kebetulan, apa yang dirasakan Kiung mendapat perhatian jajaran Polsek Bantan. Melalui program utin yaitu Kegiatan Beradap, Beramal dan Berbagi. Kiung menjadi salah satu warga yang mendapatkan program itu. Program bantuan berupa  beras 20 Kilogram (Kg), 2 liter minyak goreng dan 1 papan telur ayam.

“Kegiatan ini kita laksanakan di Polsek Bantan tentunya untuk lebih peka dan berupa bentuk kepedulan kita bersama membantu sebagian kecil kelompok masyarakat kurang mampu,”ujar Kapolsek AKP Zulmar disela-sela menyerahkan bantuan tersebut.

Lebih lanjut AKP Zulmar menjelaskan, kehadiran Polri ditengah-tengah masyarakat, yang membutuhkan membuat mereka merasa lebih nyaman dan aman. Program ini nantinya tetap berkesinambungan dan meminta seluruh Bhabinkamtibmas memantau wilayah tugasnya masing-masing.

“Pelaksanaan kegiatan beradap, beramal dan berbagi salah satu cara polisi mendekatkan diri dengan masyarakat. Saya minta seluruh personil Polsek Bantan turut peka dengan kondisi ini, terutama pada kondisi pandemi Covid-19 ini,”katanya lagi.