![]() |
![]() |
|
Tbnewsriau - Pekanbaru - Polda Riau membuat pendekatan inklusif dalam program RADAR (Riau Damai Anti Cyber Crime) dengan memberdayakan penyandang difabel. Tak hanya fokus menjaga keamanan siber, Polda Riau juga membuka kesempatan bagi penyandang difabel untuk berkontribusi langsung di "War Room" pada program tersebut.
"Di dalam War Room juga kita libatkan dan pekerjakan adik-adik atau teman-teman difabel," kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Rabu (16/7/2025).
Pemberdayaan penyandang difabel ini merupakan komitmen Polda Riau yang menghadirkan pelayanan lebih inklusif, memberikan kesetaraan terhadap para penyandang difabel.
"Jadi, kita ingin memberikan keadilan kepada semuanya. Pekerjaan ini bukan saja bisa dilakukan oleh kita, tetapi dari teman-teman kita yang difabel juga kita bisa berdayakan. Jadi, kita harus bisa bersatu padu, membuat kolaborasi bersama agar program ini berjalan dengan baik dan benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat," jelasnya.
Program 'RADAR' ini diawaki oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Bidang TIK, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas), dan dijalankan tidak hanya di Polda Riau, tetapi juga di seluruh jajaran polres.
Tidak hanya berfokus pada penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana siber, program RADAR ini juga menjadi sebuah alat untuk melakukan sosialisasi, edukasi terhadap para pengguna media sosial, khususnya Gen Z dan Gen Alpha.
"Nantinya, kita juga akan secara paralel menyampaikan pemahaman ini, pencerahan ini kepada semua dimensi di sekolah, pesantren, kampus, lingkungan pemukiman masyarakat, komunitas sosial, dan lain sebagainya. Jadi, tolong Pak Dirbinmas, Pak Kabid TIK, dan tim, susun timnya siapa yang bisa masuk ke sekolah dan memberikan pemahaman," imbuhnya.
Program RADAR merupakan program terobosan kreatif Polda Riau yang dibuat untuk menciptakan keamanan di dunia maya. Program ini merupakan kolaborasi antara Polda Riau dengan civitas akademika dan salah satu lembaga riset dalam upaya menciptakan ruang sehat dalam bermedia sosial.
"Polda Riau membuat terobosan kreatif untuk menjawab, memberikan nilai-nilai solutif kepada masyarakat, khususnya masyarakat di dunia maya, kita buat suatu program yang diberi nama RADAR (Riau Damai Anti Cyber Crime) kita launching hari ini," kata Irjen Herry Heryawan.
Program RADAR merupakan sebuah langkah progresif Polda Riau untuk menjaga ruang digital tetap aman, sehat, dan beretika, khususnya di Bumi Lancang Kuning ini.
Herry Heryawan mengatakan kehadiran RADAR ini bukan sekadar program, tetapi sebuah gerakan untuk meningkatkan literasi digital, sekaligus menjadi ruang solutif bagi warga Riau di dunia maya. Hadirnya RADAR ini diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah era disrupsi media sosial.
"Sesuai dengan perkembangan zaman digital, kita harus juga membuka ruang dengan melakukan pendekatan solutif. Pendekatan itu bisa membuat kita makin dekat dengan masyarakat dan Polri adalah polisi rakyat, hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa menjadi ujung tombak bagi situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," jelasnya.
Program RADAR ini tidak hanya dilaksanakan di Polda Riau, tetapi di seluruh polres jajaran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif di masyarakat.
"Memberikan kesadaran kepada masyarakat agar masyarakat paham dan terhindar dari kejahatan siber, itu yang pertama," katanya.
Program RADAR dilengkapi dengan War Room dan Command Center yang akan merespons cepat laporan atau aduan masyarakat yang masuk melalui media sosial. Laporan yang diterima baik melalui 110 maupun media sosial, akan ditindaklanjuti secara berjenjang melalui verifikasi dan mekanisme yang sudah ditentukan.