 |
 |
|
|
|
|
|
|
Tribratanewsriau.com, KAMPAR - Selasa (9/3/2021) sekira pukul 08.00 WIB, Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid SIK memimpin personel untuk pemadaman Karhutla diwilayah Dusun II Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, yang termonitor diaplikasi Dashboard Lancang Kuning dengan koordinat 0.47323999999999994,101.27412
Ikut bersama Kapolres Kampar dalam operasi pemadaman kebakaran lahan ini Kasat Sabhara AKP Ikhwan Widarmono, Kapolsek Tambang IPTU Mhd. Harris Syaputra STK SIK, Kasat Lantas AKP Angga Wahyu Prihantoro SIK, Tim Pemburu Karhutla Polres Kampar dengan 20 Personel dan Tim Polsek Tambang dengan 12 Personel.
Selain personel Polri juga ikut 4 anggota TNI dari Koramil Kampar dan Babinsa Rimbo Panjang, 2 orang anggota Manggala Agni dan 4 orang Masyarakat Peduli Api Desa Rimbo Panjang.
Tim Polres Kampar Tiba di Lokasi Karhutla di Dusun II Desa Rimbo Panjang sekira pukul 09.00 wib, dan langsung bergabung dengan Tim Polsek yang tiba lebih dulu di lokasi. Ditemukan lahan yang terbakar berupa semak belukar dengan luas sekitar 2 Hektar, kondisi api saat itu pada sebagian lahan masih menyala dan sebagian lainnya telah padam namun mengeluarkan asap.
Selanjutnya Tim Gabungan ini langsung mempersiapkan peralatan pemadaman yang dibawa, berupa 4 unit mesin robin dan 4 unit mini straker beserta peralatan pendukung lainnya.
Untuk sumber air pada proses pemadaman lahan ini dengan memanfaatkan parit kanal disekitar lokasi, Tim melakukan penyekatan pada parit tersebut untuk mengumpulkan air, kemudian menyedotnya dengan mesin pompa air lalu dihubungkan dengan slang untuk penyemprotan lahan yang terbakar.
Kapolres Kampar memimpin langsung proses pemadaman ini dan ikut berjibaku bersama anggota melakukan penyemprotan pada lahan yang terbakar.
Berkat kerja keras seluruh tim serta motivasi dari Kapolres Kampar, sekira pukul 14.00 wib api secara keseluruhan berhasil dipadamkan. Selanjutnya dilakukan pendinginan melalui penyemprotan pada bekas lahan yang terbakar yang masih mengeluarkan asap ini.
Sekira pukul 16.00 wib, penyiraman dihentikan dan kondisi lahan secara keseluruhan tidak ada lagi titik api, namun masih
