Belum diketahui penyebab pastinya,
Seorang pria, gantung diri di rumah sendiri.

Seorang pria, gantung diri di rumah sendiri.


Rabu 24 Agustus 2016 14:00:00 WIB
Tribratanewsriau. Masyarakat Jalan Tendris Jaya, mendadak dikejutkan dengan ditemukan seorang pria tidak bernyawa lagi di dalam rumah di Jalan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, sekira pukul 10.30 WIB.

Pria yang diketahui bernama Parlan Jamasron ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengantungkan diri di dalam kamarnya dengan menggunakan seutas tali berwana hijau.

Korban yang merupakan ayah dua anak ini ditemukan pertama kali oleh istrinya. Saat itu sang istri sedang pulang ke rumahnya dari Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai. Di mana sebelum kejadian korban tinggal sendiri di rumahnya.  

Saat ditemukan, sang istri sempat histeris dan kemudian memanggil warga setempat untuk memberikan pertolongan.

Tidak lama berselang, warga yang telah ramai di pemukiman korban bersama dengan RT langsung memanggil pihak kepolisian guna menurunkan jasad korban. Setelah diturunkan, jasad korban langsung dibawa ke Pemulasaran Jenazah BLU-RSUD Kota Dumai guna dilakukan visum.
Risman Manik (36) warga Jalan Raja Hali Aji, abang korban tidak menyangka kalau adiknya mengakhiri hidupnya dengan mengantungkan diri di dalam kamarnya.

"Saya tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya. Sebab saya saat itu sedang kerja dan dikasih tahu oleh istri korban," ujarnya saat ditemui di RSUD Kota Dumai.

Dijelaskan Risman, sebelum korban meninggal, korban sempat berkunjung ke rumah pak cik-nya, dan pulang ke rumahnya sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.

Sementara itu, penyebab dari meninggalnya korban masih belum diketahui, pihak kepolisian saat ini telah memasang police line di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sementara istri korban, yakni Yustina mengatakan, sehari sebelumnya, dirinya sempat pamit kepada korban untuk berkunjung ke rumah salah seorang kerabatnya.

"Saya sempat pamit dan korban mengizinkan saya dan sempat mengatakan akan membahagiakan saya suatu hari nanti," jelas Yustina singkat (eda)
Scroll to top