![]() |
![]() |
|
Lembang. Ratusan Peserta Didik (Serdik) Sespimmen Polri Dikreg ke-63 tahun 2023 jalani pelatihan Management Course Level III (MC-III) Sespimmen Polri di Jalan Maribaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat
Pelatihan yang dilaksanakan selama enam hari sejak 27 Maret lalu sampai dengan 3 April 2023 depan diharapkan mampu mencetak pemimpin Polri yang bisa menghadapi dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh salah satu serdik, Kompol Hotmartua Ambarita, SH, SIK, MH.
Ditemui disela sela pelatihan, Rabu pagi (29/3), Ambarita, begitu dia biasa dipanggil mengatakan bahwa dalam pelatihan itu serdik MC-III dibekali dengan pengetahuan bagaimana cara menghadapi dinamika sosial masyarakat. Mulai dari perubahan prilaku anggota hingga masyarakat, bagaimana menghadapi persoalan-persoalan yang kapan saja bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.
“Sebagai calon pemimpin di tubuh Polri, peserta Sespimmen Polri Dikreg ke-63 tahun 2023 dituntut untuk memiliki inovasi, dan manajemen strategi yang baik di satuannya” ujar Ambarita Dalam penjelasannya, Ambarita mengatakan bahwa hal yang didapatnya dalam pelatihan, salah satunya dia dan serdik lainnya diminta agar mampu menerapkan manajemen strategi dalam mengantisipasi dan menyelesaikan perubahan yang terjadi di lapangan. Serdik Dikreg Sepimen Polri 2023 juga diajarkan bagaimana menghadapi ketika realita yang terjadi dilapangan berbeda dengan teori yang dipelajari saat pendidikan.
“Ada yang namanya sosial change, perubahan sosial atau perubahan kultur masyarakat yang kita tidak bisa tahu kapan itu terjadi. Kami juga diajarkan bagaimana menghadapi itu ke depannya,” ujar mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Riau ini.
Ambarita menambahkan tidak hanya dilingkungan masyarakat, di dalam menjalankan kepemimpinan di tubuh Polri, serdik juga diajarkan untuk memberikan motivasi kepada anggotanya kelak agar dapat bekerja dengan semangat dan mencapai tujuan sesuai dengan yang diinginkan.
“Sebagai seorang Top Manager atau Senior Manager yang dititik beratkan untuk mewujudkan efektivitas dan efesiensi organisasi, dan juga mengayomi,” pungkas Ambarita menutup keterangannya.