POLSEK Kateman Sosialisasi Anti Bullying, Intoleransi, Pelecehan Seksual, dan Narkotika di MATSAMA MTs TI

POLSEK Kateman Sosialisasi Anti Bullying, Intoleransi, Pelecehan Seksual, dan Narkotika di MATSAMA MTs TI

Kamis 18 Juli 2024 19:48:57 WIB

MTS TI Sungai Guntung menutup kegiatan Masa Ta'aruf Siswa (MATSAMA) pada hari ketiga, Rabu, 17 Juli 2024, dengan sosialisasi mengenai tindakan anti kekerasan, bullying, intoleransi, pelecehan seksual, serta penggunaan rokok dan narkoba. Acara ini menghadirkan narasumber Aiptu Antoni Lubis, Ps Kanit Binmas Polsek Kateman, yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya perlindungan anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Aiptu Antoni Lubis dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan penyalahgunaan. "Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari tindakan kekerasan, bullying, intoleransi, pelecehan seksual, serta penggunaan rokok dan narkoba. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar," ujar Aiptu Antoni.

Ia juga mengingatkan tentang ancaman judi online yang semakin marak di kalangan pelajar. "Indonesia saat ini adalah negara nomor satu dalam hal bermain judi online. Jika ada siswa yang terlibat dalam judi online, perintah dari atasan Polda ke Polres dan Polsek adalah untuk langsung menindak. Jika tidak bisa dinasihati, langsung dilaporkan ke petugas," tegasnya.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan staf sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bebas dari kekerasan dan penyalahgunaan. "Kami berharap dengan sosialisasi ini, semua pihak di sekolah dapat bekerja sama untuk mencegah tindakan kekerasan, bullying, intoleransi, pelecehan seksual, serta penggunaan rokok dan narkoba," tambah Aiptu Antoni.

Kepala Sekolah MTS TI Sungai Guntung, Raudhatunnur, M.Pd., mengapresiasi kehadiran dan materi yang disampaikan oleh Aiptu Antoni Lubis. "Kami sangat berterima kasih atas penjelasan dan wawasan yang telah diberikan. Semoga informasi ini bisa menjadi panduan bagi kami dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif," ungkapnya.

Para siswa dan guru yang hadir dalam kegiatan ini menyatakan dukungannya terhadap upaya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari segala bentuk penyalahgunaan. Salah satu siswa menyatakan, "Saya jadi lebih paham tentang bahaya dari kekerasan, bullying, dan penggunaan narkoba. Ini membuat saya lebih waspada dan berhati-hati dalam bergaul."

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat lebih peduli dan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari tindakan kekerasan serta penyalahgunaan.

Scroll to top