 |
 |
|
|
|
|
|
|
tribratanews.riau.polri.go.id - Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kehadiran Polri di tengah masyarakat, Polsek Limapuluh melaksanakan patroli dan pemantauan terhadap tumpukan sampah di wilayah hukum Polsek Limapuluh, Kota Pekanbaru, pada Senin (9/6/2025).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh personel Bhabinkamtibmas di masing-masing kelurahan. Beberapa titik fokus patroli antara lain Kelurahan Pesisir, Rintis, dan Sukamulya, sementara beberapa wilayah lainnya seperti Tanjung Rhu, Sekip, dan Sukamaju tercatat nihil temuan.
Di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Aiptu Rizalul Fikri, SH bersama Pawas Polsek Limapuluh melakukan pemantauan langsung pengangkutan sampah di Pasar Limapuluh, Jalan Sultan Syarif. Pengangkutan dilakukan menggunakan dua unit dump truck milik Dinas PUPR Kota Pekanbaru yang diawasi oleh petugas lapangan, Suhardi dan operator Ucok. Sampah yang dikumpulkan kemudian dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Rumbai.
Sementara itu, di Kelurahan Rintis, Aiptu Rudi Gunawan, SH turut mengawasi pengangkutan sampah di Jalan Hangtuah RW 06, yang dilaksanakan dengan satu unit truk operasional.
Di wilayah Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Bhabinkamtibmas Aiptu Faizul Azly, S.Sos bersinergi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perpustakaan, dan Sekcam Sail dalam kegiatan peninjauan tumpukan sampah di TPS belakang Pasar Sail yang hingga kini belum terangkut. Turut hadir dalam kegiatan ini para Ketua RT dan RW setempat.
Adapun di Kelurahan Tanjung Rhu, Sekip, dan Sukamaju, tidak ditemukan aktivitas pengangkutan sampah pada hari ini. Untuk Kelurahan Cinta Raja, patroli dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025, bersama unsur pimpinan kelurahan.
Kapolsek Limapuluh menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri dalam mendukung kebersihan lingkungan dan menjalin kemitraan dengan masyarakat.
“Dengan hadirnya Polri di tengah masyarakat, kami berharap terbangunnya kepercayaan publik (public trust) serta kesadaran kolektif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ujarnya.
