![]() |
![]() |
|
suasana meriah dan kental budaya Melayu membalut Markas Gagak Hitam, Jalan Hangtuah. Di sinilah “Perkenalan Bengkel Tanjak & Budaya Melayu” digelar, sebuah inisiatif luar biasa yang mendapat dukungan penuh dari Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata H, S.I.K., M.M.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diawali dengan penyambutan Kapolres yang unik dan berkesan: iringan gendang tetawak dan pertunjukan silat. Suasana kearifan lokal begitu terasa, menyentuh hati Kapolres. “Saya merasa sangat dihargai,” ujarnya, “Ini bukan sekadar seremoni, ini adalah bentuk cinta terhadap tradisi.”
Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini menekankan pentingnya pelestarian budaya Melayu, khususnya peran tanjak sebagai simbol kebanggaan dan martabat.
Kapolres menyerahkan badge kepada para peserta Bengkel Tanjak, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini sebagai bentuk pendekatan humanis antara kepolisian dan masyarakat. “Budaya bisa menjadi jembatan yang sangat kuat antara kami dan masyarakat,” tegasnya.
Kehadiran tokoh masyarakat seperti anggota DPRD Bengkalis Zamzami, anggota DPRD Kota Dumai Ananda Putri Salsabilla, dan Ketua Gagak Hitam Hamka Hasan semakin memperkuat semangat kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya.
Antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa gotong royong dan budaya masih menjadi kekuatan utama masyarakat Dumai.
Kapolres Dumai juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan serupa di berbagai kecamatan. “Tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga identitas kita bersama,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi positif antara aparat dan masyarakat dalam menjaga warisan leluhur. Sukses dan amannya acara ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut.