 |
 |
|
|
|
|
|
|
tribratanews.riau.polri. Jakarta - Perwakilan Institut Musik Jalanan (IMJ), Andi Melawa mengapresiasi peran Polri yang konsisten mendukung keberadaan dan tata kelola musik jalanan di Indonesia. Hal ini disampaikan Andi, saat hadir dalam kegiatan festival musik jalanan yang diadakan Polri yang berkerja sama dengan Polda Metro Jaya.
Malam ini kami hadirkan 20 musisi jalanan terbaik agar bisa dilihat langsung kualitas mereka, kata Andi. Diketahui, festival ini merupakan acara tahunan sejak tahun 2022 lalu di Yogyakarta. Tahun ini festival musik jalanan digelar di Jakarta, tepatnya di Kota Tua, Lapangan Museum Fatahilah, Minggu (29/6/2025).
Sejak 26 Mei 2022, musisi jalanan telah ditetapkan sebagai 'sobat Polri'. Hal itu merupakan bentuk pengakuan negara terhadap profesi musisi jalanan. Mereka kini bisa tampil di ruang publik secara legal, tidak lagi di lampu merah atau pasar, ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi mengatakan, IMJ bersama Polri telah menginisasi tata kelola musik jalanan agar lebih terorganisir, inklusif dan berstandar jelas. Musisi jalanan bahkan telah melalui proses kurasi, termasuk penyandang disabilitas yang saat ini bisa tampil di stasiun KRL, MRT, dan Transjakarta.
Andi menambahkan, target kami tata kelola musik jalanan Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara di Asia Tenggara. “Kalau bicara Eropa mungkin masih jauh, tetapi target kita insyaallah kita akan terus lakukan perbaikan,” Pungkasnya Andi.
Sebagai informasi, gelaran festival musik ini merupakan rangkaian acara perayaan Hari Bhayangkara ke-79, yang puncaknya akan digelar Monas, 1 Juli mendatang.
