![]() |
![]() |
|
Tbnewsriau -
Pekanbaru - Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus bersama Bhabinkamtibmas dan Direktorat Binmas Polda Riau hadir dalam kegiatan sosialisasi Green Policing dalam rangka membangun kesadaran kolektif cinta terhadap lingkungan.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMA 3 Pekanbaru diikuti oleh siswa siswi kelas X, kelas XI dan kelas XII berjumlah 1.294 pelajar. Turut hadir Kepala Sekolah SMA 3 Pekanbaru Suskamiyadi, M.Kom., serta para guru pengajar SMA 3 Pekanbaru. Rabu (6/8/2025).
Mahasiswa yang hadir diantaranya Indri dari UIN Suska Riau tergabung dalam Cipayung Plus PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) serta Yoga Rama dari Mahasiswa UIN Suska Riau tergabung dalam Cipayung Plus IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) serta Bhabinkamtibmas Polresta Pekanbaru Aiptu Adino dan Aiptu Afri serta personel Dit Binmas Ipda Bambang Irawan, beserta tim personel Dit Binmas Polda Riau
Mahasiswa agen Green Policing Polda Riau mulai mengambil langkah nyata dengan turun ke sekolah-sekolah memberikan edukasi. Mereka berinteraksi langsung dengan para pelajar, khususnya generasi Z, untuk menanamkan kesadaran lingkungan.
Salah satu mahasiswi UIN Suska, Indri yang menjadi bagian dari program Green Policing, menyambangi SMA 3 Pekanbaru bersama sejumlah polisi. Indri membawa pohon sekaligus memberikan pemahaman kepada para siswa tentang lingkungan dan pentingnya pohon bagi kehidupan di masa yang akan datang.
Dengan penuh semangat, Indri memberikan materi kepada ratusan pelajar. Ia mengajak para siswa untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, khususnya di Provinsi Riau.
"Adik-adik ini adalah satu batu loncatan kita. Kita ini kan Gen-Z ya, kalau Gen-Z yang keren itu cinta lingkungan, peduli hutan, kita harus bisa menjaga lingkungan kita," kata Indri di hadapan para siswa.
Indri kemudian mengingatkan kondisi karhutla terparah yang terjadi pada 2020 yang menjadikan Provinsi Riau tertutup kabut asap, sehingga aktivitas masyarakat di luar menjadi terbatas dan harus menggunakan masker setiap saat.
"Ini adalah tanda-tanda bahwa lingkungan kita sedang tidak baik-baik saja, ini tandanya bahwa hutan kita sedang terbakar," katanya.
Oleh karena itu, Indri mengajak para siswa untuk menjaga lingkungan, mulai dari lingkungan sekolah. Ia juga mengajak para pelajar untuk menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan dan mengurangi plastik.
"Jangan membuang sampah sembarangan, tidak minum minuman kaleng, membawa thumbler ke sekolah. Bawa thumbler nggak?" tanya Indri.
"Bawaaa," sahut para siswa.
"Nah, ini keren," kata Indri.
Indri juga mengajak para siswa untuk menanam pohon. Pada kesempatan itu, Indri juga mengajak para siswa berinteraksi dengan menjawab kuis dengan memberikan hadiah boneka.
"Adik-adik tanam pohon, foto, lalu posting di medsos, nanti dapat hadiah dari Bapak Kapolda," katanya.
Indri mengobarkan semangat kepada para siswa untuk menjadi bagian dari agen perubahan dengan menanam pohon dan menjaga lingkungan. Indri mengatakan setiap individu dari para siswa yang menanam pohon akan memberikan dampak besar bagi lingkungan.