TBNews Polda Riau - Dalam dialog interaktif Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain di stasiun Radio Smart FM 101.8 jl. Harapan Raya bersama Pimred Tribun Pekanbaru Dodi Sarjana, sore ini Rabu, 23 November 2016 dibahas bagaimana persiapan Kepolisian untuk pengamanan Pemilukada tahun 2017 nanti.

Sejak dini kita sudah "siap", kami sudah melakukan Pra ops atau pelatihan untuk pengamanan Pilkada. Tugas kepolisian itu ada tiga dalam pilkada ini, yang pertama kita mengamankan penyelenggaranya, kedua mengamankan rangkaiannya, mulai dari pendaftaran,seleksi, sampai dengan pelantikan mereka nantinya. Yang ketiga mengamankan logistiknya yang berupa surat suara, kotak suara dan mengawasi ketertiban pemasangan baliho-baliho yang tidak tertib dan berlebihan pada saat melakukan kampanye" tutur Kapolda Riau Zulkarnain.

"Kami juga sudah melakukan gelar pasukan dan melakukan deklarasi untuk pemilu damai" sambungnya.

Kunci dari kesuksesan pemilukada yakni ke transparanan pemiihan dalam pemilu, partai politiknya dan tokoh tokoh atau tim sukses dari masing-masing pasangan calon, selanjutnya media massa, bagaimana memberitakan hal yang menyejukkan dan tidak mengeruhkan suasana, dan yang terakhir barulah pengamanan dari kami kepolisian dan stakeholder lainnya.

"Saya rasakan selama di riau ini, lebih kondusif dari tempat-tempat saya bertugas sebelumnya dalam pengamanan pilkada, melihat disana potensi konflik lebih tinggi di banding di Provinsi Riau.

Menanggapi isu-isu yang tersebar mengenai unjuk rasa pada tanggal 25 november nanti, saya secara langsung menemui Ketua MUI dan Kepala Ormas untuk membicarakan masalah ini" ucap Kapolda Zulkarnain.

Jangan terlalu percaya dengan isu tersebut, karena ada yg memanfaatkan situasi untuk merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah" sambung Kapolda Riau.

Anggota-anggota kami selalu melakukan komunikasi dengan mereka, baik itu intel Kepolisian dan intel Korem, kami juga sudah melakukan maklumat di Riau ini, maklumat yang kami keluarkan berisikan tentang menekankan dilarang keras untuk membawa alat-alat yang membahayakan, melakukan pengrusakan, melakukan ujaran ujaran kebencian baik secara lisan maupun secara tulisan baik dimedia maupun secara langsung. Silahkan saja unjuk rasa tetapi patuhi koridor dalam berunjuk rasa.

Besok tanggal 24 November kami akan  melakukan Apel Besar di halaman Kantor Gubernur untuk menunjukkan kesiapan kami dalam pengamanan. *JR