![]() |
![]() |
|
Tbnewsriau. Jakarta – Ketahanan pangan nasional menjadi salah satu agenda penting dalam program pembangunan Asta Cita di bawah kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, Polri, melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan, berperan aktif dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh masyarakat.
Dalam kerangka tersebut, Satgas Pangan berfungsi sebagai instrumen pengawasan untuk memastikan distribusi komoditas vital, seperti beras dan jagung, berjalan lancar. Pemantauan ketat dilakukan guna mencegah praktik penimbunan, kecurangan, atau spekulasi harga yang dapat menimbulkan gejolak di pasar.
Kegiatan ini memberikan manfaat bagi banyak pihak; petani memperoleh kepastian bahwa hasil panen mereka dapat disalurkan sesuai kebutuhan. Pelaku usaha memiliki jaminan bahwa jalur distribusi lebih tertata. Sementara itu, masyarakat memperoleh akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih stabil.
Satgas Pangan bekerja dalam koordinasi lintas sektor, di mana Polri menjadi salah satu unsur pendukungnya. Dengan demikian, pengawasan distribusi pangan tidak hanya soal penegakan hukum tetapi juga bagian dari sinergi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pencapaian tujuan Asta Cita.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa visi Asta Cita menjadi pedoman arah kebijakan pembangunan nasional, sehingga diperlukan sinergisitas dan kolaborasi seluruh elemen bangsa.
Salah satu misi Asta Cita adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional, yang tentunya dapat dicapai dengan meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi pertanian di dalam negeri, kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Melalui peran aktif Satgas Pangan, Polri menunjukkan komitmennya untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional, yang merupakan bagian esensial dari upaya mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.