Rabu 30 November 2016 13:40:07 WIB
Pekanbaru,tribratanewsriau.com. Operasi Zebra Siak 2016 di wilayah Riau resmi ditutup kemaren Selasa (29/11/2016) dan hari ini Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Guritno Wibowo, SH, SIK, MSi melakukan Konperensi Pers kepada seluruh wartawan di ruang Bid Humas Polda Riau siang ini (30/11/20176).
Dalam keterangan persnya, Kombes Pol Guritno mengatakan bahwa selama Operasi Zebra Siak 2016 terjadi penurunan angka kecelakaan dari 40 kasus di tahun 2015 dan hanya 26 kasus ditahun 2016 atau turun 14 kasus atau 35%. Korban Meninggal Dunia juga turun. Jika tahun 2015 ada korban 20 orang, maka tahun 2016 hanya 16 orang atau terjadi penurunan 4 orang atau 20 %. Luka Berat 26 orang ditahun 2015 sementara tahun 2016 ini hanya 18 orang. Untuk Luka Ringan terdapat sejumlah 31 orang ditahun 2015 dan hanya 26 orang di tahun 2016 ini atau turun 19%.
Dari 26 kasus Laka Lantas Kendaraan Bermotor didominasi oleh Sepeda motor sejumlah 27 unit dengan rentang usia pelaku 16 hingga 30 tahun. Potensi pelanggaran yang sangat berbahaya adalah pengguna roda dua yang menggunakan menu SMS saat berkendara. Hal ini sangat disesalkan oleh Guritno. "Personil kami selalu aktif melakukan hunting (pengejaran) terhadap pengguna roda dua yang menggunakan HP dijalan raya dengan menu sms karena itu bisa membahayakan dirinya dan diri orang lain gara gara kelalaiannya" kata Guritno.
Menurut Guritno pihak Lantas Polda Riau juga aktif membubarkan balap liar selama Operasi Zebra Siak 2016, yang juga meresahkan masyarakat dengan segala aktifitas mereka. Kegiatan balap liar sangat banyak dilakukan oleh para remaja tanggung usia sekolah maksimal sekitar 18 tahun. "Namun tak bisa hanya dari Polri, untuk pencegahan juga harus ada peran aktif orang tua masing masing agar mengontrol kegaitan anaknya diluar" kata Guritno sambil menutup konferensi persnya. (AA)