Sosialisasi diberikan oleh Tim dari Ro Rena Polda Riau yang terdiri dari AKBP Suratno SIK, M.Si Kabag Dal Progar Ro Rena Polda Riau,  AKBP Zuhelmi Kabag Ren Progar Ro Rena Polda Riau dan Handradi S.E Kasub Bag Progar Bag Ren Progar Ro Rena Polda Riau

Dalam sambutannya pada pembukaan sosialisasi, Waka Polres Inhil KOMPOL Dr. Azwar, S.Sos, M.Si, M.H, menyampaikan supaya jangan sampai ada SILPA karena bila hal tersebut penilaiannya langsung berhubungan dengan kinerja suatu Satker. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan peserta bisa bertanya apa - apa yang yang belum dimengerti agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perwabkunya.

Selanjutnya AKBP Suratno SIK, M.Si menyampaikan bahwa berbicara masalah anggaran memang cukup pelik karena apapun kegiatan memerlukan anggaran. Setiap tahun Anggaran Polri meningkat dan berimbas juga pada peningkatan Anggaran Polda Riau. Tapi yang jadi pertanyaan, dengan anggaran tahun lalu, masih ada pengembalian kepada negara, apakah hal tersebut akan terjadi pula pada anggaran tahun ini.

AKBP Suratno mengingatkan bahwa kinerja pada semester pertama akan menjadi patokan bila ada efisiensi anggaran seperti tahun lalu. Sedangkan kinerja anggaran diketahui dari laporan realisasi anggaran, yang dilengkapi dengan dokumen pendukung yang cukup. Diharapkan dengan peningkatan anggaran, kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya output semata, tapi harus ada outcome atau dampak kegiatan tersebut kepada institusi kita. Kinerja semester I TA 2017, harus lebih baik dibanding TA 2016.

Sementara AKBP Zuhelmi mengatakan agar setelah sosialisasi ini ada perubahan pemahaman terhadap pelaksanaan anggaran TA 2017. Polres Inhil sendiri, didalam TA 2p17 ini, mendapat alokasi dana sebesar 6.5 M, yang dialokasikan untuk pembangunan Rumdin di Polres dan beberapa Polsek.

AKBP Zulhelmi juga memaparkan penggunaan anggaran Polres Inhil semester I tahun 2016, sesuai laporan dalam aplikasi, yang menyatakan bahwa pencapaianya kurang dari 50 %, bahkan ada yang 0% dan kemudian ketika sampai diakhir tahun, pencapaiannya melonjak tajam. Laporan semester pertama tersebut akan menjadi patokan untuk efisiensi anggaran.

Dari Handradi S.E menyatakan kendala dalam sistem penyerapan anggaran karena kebiasaan menunda - nunda penyerapannya, untuk itu, hala tersebut tidak terulang lagi di TA 2017 ini.