Diskusi Panel Di Kampar:
Menuju Kuok Yang Bermartabat, Bebas Narkoba Dan Agamis

Menuju Kuok Yang Bermartabat, Bebas Narkoba Dan Agamis


Kamis 29 Juni 2017 08:41:13 WIB
tribratanewsriau.com. Pertemuan Akbar Masyarakat Kuok dilaksanakan yang disertai Diskusi Panel dengan Tema Menuju Kuok yang Bermartabat, Bebas Narkoba dan Agamis di Balai Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar kemaren Rabu (28/06/2017).

Kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman MBA, Bupati Kampar H. Azis Zaenal SH, MM, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri Sag, Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SiK, MH, Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo SIP beserta Forkopimda Kampar lainnya.

Dalam acara ini juga dihadiri Mantan Pj. Bupati Kampar yang juga Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Syahrial Abdi Ap, MSi, Anggota DPRD Riau H.Masnur SH dan beberapa Kepala Dinas Provinsi, Ketua KPUD Riau, Sekda Kampar, Para Asisten dan Kepala Dinas Instansi Jajaran Pemda Kampar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ninik Mamak, Cerdik Pandai serta perwakilan masyarakat Kuok yang berjumlah sekitar 250 orang.

Sambutan dari Bupati Kampar yang menyampaikan bahwa kontribusi masyarakat Kuok terhadap kemajuan masyarakat Kampar tidak diragukan lagi, sangat banyak warga Kuok yang telah mengukir prestasi baik dibidang Pemerintahan maupun dibidang lainnya yang membanggakan Daerah Kampar. Bupati juga menyampaikan, bahwa membangun suatu daerah itu haruslah meliputi pembangunan lahir dan batin, karena pembangunan fisik saja tidaklah cukup untuk kemajuan suatu daerah atau masyarakat tanpa diimbangi dengan pembangunan batin (akhlak) masyarakatnya. Sementara itu Gubernur Riau menyampaikan bahwa Kampar sejak dulu menjadi barometer di bidang politik, pendidikan, agama, sosial budaya dan memiliki sumber daya manusia yang baik, namun potensi ini belum dimaksimalkan untuk kemajuan daerah, hendaknya pada kesempatan Rapat Akbar ini serta Diskusi nanti dapat melahirkan pemikiran dan ide untuk memajukan daerah Kampar kedepan.

Lebih lanjut disampaikan Gubernur bahwa Pemerintahan Provinsi akan selalu mendukung pembangunan daerah Kampar, namun prioritas utama adalah untuk pembangunan bidang-bidang yang memiliki dampak bagi kemajuan daerah Riau secara umum maupun yang berskala Nasional.

Selanjutnya pukul 11.10 wib dilaksanakan Diskusi Panel tentang masalah penanggulangan narkoba yang dipandu moderator Prof.Dr. Hj. Hasnah Faiza, M.Hum seorang Dosen dan Guru Besar program Pasca Sarjana Universitas Riau. Untuk narasumber adalah adalah Kapolres Kampar Polda Riau AKBP Deni Okvianto SiK, MH, Ketua BNK Kampar H. Djanuarel SH dan Drs. Zulkifli Nurdin MPD dari kalangan Akademik dan juga sebagai Konselor.

Diskusi ini diawali pemaparan Kapolres Kampar yang menjelaskan tentang tugas dan peran Kepolisian sebagai pemelihara Kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Terkait tugas penegakkan hukum bahwa aparat Kepolisian melakukan proses hukum berdasarkan laporan atau pengaduan maupun temuan sesuai aturan hukum yang berlaku.

Lebih lanjut disampaikan Kapolres bahwa Polri dengan paradigma barunya melakukan penyelesaian perkara tidak hanya dengan konsep penegakkan hukum, namun juga melalui konsep sosiologi hukum dengan musyawarah untuk mufakat melibatkan 4 pilar kamtibmas.

Terkait masalah narkoba disampaikan Kapolres bahwa disatu sisi mengapresiasi jajarannya yang cukup banyak mengungkap kasus narkoba, namun disisi lain prihatin dengan kondisi masih tingginya peredaran narkoba di wilayah Kab. Kampar. Dalam penanganan narkoba ini mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk itu mari semua elemen bersatu untuk memerangi narkoba, karena pihak Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri memberantas narkoba tanpa dukungan elemen masyarakat, jelas Kapolres.

Disamping itu pihak Kepolisian juga bertekad untuk memberantas narkoba sampai keakar-akarnya, salahsatunya adalah dengan penerapan Undang-undang money laundry (pencucian uang) bagi pengedar maupun Bandar narkoba, sebagai upaya pemiskinan terhadap pelaku agar mereka tidak bisa lagi leluasa setelah menjalani proses hukum terkait narkoba.   Kegiatan berakhir pada pukul 12.30 wib dan seluruh rangkaian acara berlangsung tertib (deni)

Scroll to top