Dalam peninjauan tersebut Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menter PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kasdam I/BB l, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain, Danrem 031/WB serta Bupati Kampar Aziz Zainal.

Kepala Negara mengaku puas akan kualitas bangunan rumah bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu di Provinsi Riau tersebut. Sebanyak 1.147 rumah ditargetkan dibangun di lokasi ini.


"Di lokasi ini dibangun 1.147 rumah. Sudah selesai dibangun 700 dan laku keras. Yang antre banyak sekali," kata Presiden Jokowi‎ saat diwawancarai dilokasi peninjauan, Minggu 23 Juli 2017.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meninjau proyek dari Program Sejuta Rumah di sejumlah daerah, seperti Karawang, Tangerang, dan Balikpapan. "Semua kota akan saya lihat semuanya. Ini semua sudah bergerak. Nanti kalau peminatnya banyak, masyarakat ingin subsidi, kita tambahin lagi tahun depan," terangnya.

Adapun tujuan penambahan pemberian subsidi ini lantaran ingin mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki rumah. "Arahnya ke sana subsidi pemerintah, DP 1 persen dan bantuan uang muka," jelasnya.

Presiden Jokowi juga memuji kualitas bangunan dari rumah bersubdi meskipun dijual dengan harga terjangkau. Menurutnya, kualitas tersebut‎ tak lepas dari peran pengawasan pemerintah daerah setempat.

"Tadi saya lihat kualitasnya dibanding yang lain-lain. Saya lihat ini yang paling bagus. Mungkin karena ini diawasi Pak Bupati dan Pak Gubernur," ujarnya sambil tertawa.