Kemitraan Strategi untuk pengembangan ekonomi yang terdapat dalam program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

DMPA yang diselenggarakan oleh PT. Sinarmas hendaknya dapat menambah pendiapatan perekonomian yang ada di Provinsi Riau dan untuk meningkatkan ekonomi negara. Program ini pertama kali dilaksanakan ditahun 2015 dengan menuai hasil memuaskan dikalangan masyarakat. 

"DMPA ini sudah mulai nampak perubahan yang dihasilkan oleh para petani hultukutura dengan memelihara hutan tidak untuk dibakar," ungkap Sekretaris Jendral Aviliani. 

Hasil yang didapatkan petani sejak dibentuknya program DMPA ini ditahun 2015 telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Sejak awal dimulai program ini hingga panen sudah menunjukkan pendapatan warga. 

"Pendapatan awal yang biasa dengan adanya progam ini para petani meningkat hasil panennya hingga 100 persen. Perbulan panen mendapatkan keuntungan Rp 30 juta perbulan," kata Aviliani

Perubahan ini berdampak pada perekonomian negara dibidang pertanian. Ini dapat menambah penghasilan negara dimasa datang hingga dapat bersaing di negara-negara berkembang yang ada di Asia Tenggara. 

"Jika dilihat hasil pendapatan pertanian dari awal sampai saat ini yang kita lihat sendiri. Bukan tidak bisa dapat menambah anggraan pendapatan di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," sambung Aviliani

Perekonomian Indonesia disektor pertanian memberikan dampak positif bagi warga Kabupaten Siak. Dengan bimbingan dan bantuan PT. Sinarmas terwujutnya pencejagah terjadinya kebakaran hutan dan lahan dari petani liar. 

"Petani ini akan bisa kita bina dan mengarahkan kembali dengan tidak melakukan pembukaan lahan membakar secara liar. Ini bentuk mewujudkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan ramah lingkungan," kata Aviliani. 

Sementara berita ini diturunkan, acara Seminar Nasional kemitraan strategi masih berlangsung. Dengan dihadiri oleh Mentri Kordinator Perekonomian DR. Darmin Nasution, Gubenur Riau serta Danrem 031 Wirabima.