Kapolri Pimpin Apel Kasatwil 2017 secara Online Pagi Ini.

Kapolri Pimpin Apel Kasatwil 2017 secara Online Pagi Ini.


Senin 09 Oktober 2017 08:10:17 WIB
tribratanewsriau.com. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi DR. Muhammad Tito Karnavian,PhD mengambil Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian Semarang pagi ini (09/10/2017)

Dalam pantauan kontributor TBNewsriau Apel Kasatwil 2017 ini mengambil tema: "Polri yang Promoter Siap mengamankan Pilkada Serentak 2018". Hadir Dalam Apel Kasatwil ini secara fisik di Semarang selain Kapolri adalah Pejabat Utama Mabes Polri dan para staff dan hadir secara Online adalah para Kapolda seluruh Indonesia dan para pejabat Utama di masing masing Polda. Direncanakan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo juga akan hadir nanti sore ditempat yang sama untuk menutup kegiatan ini.

Dalam pesannya pada Apel Kasatwil ini Kapolri Tito mengatakan bahwa di awal awal Pemerintahan Presiden Jokowi maka institusi Polri adalah institusi yang tidak dipercaya oleh masyarakat pada peringkat 3 paling bawah dari 90-an institusi pemerintah di negara ini. Melihat kondisi ini Kapolri Tito melakukan pembenahan internal disemua lini. Dan akhirnya sebuah pooling tertutup yang dibiayai oleh Istana Negara (tanpa dipublikasi ke masyarakat), hasil pooling menyatakan bahwa Polri adalah institusi yang berada diperingkat satu yang paling dipercaya oleh publik. Hal ini terakhir diketahui oleh Tito karena diberi tahu secara pribadi oleh Presiden. Padahal hasil pooling tersebut bukan untuk konsumsi publik karena hanya digunakan secara internal oleh Istana Negara.

Tito juga menyampaikan agar pelayanan Polri kepada masyarakat sudah harus beralih ke system Online. Hal ini semua juga sudah mulai diterapkan oleh institusi negara lainnya dan Polri mau tidak mau harus ikut menyamakan langkah agar tidak tertinggal jauh. Beberapa waktu ke depan Menpan akan segera melaunching system online untuk perijinan. Sehingga seluruh ijin akan dilayani dalam satu atap. Kapolri berencana bahwa perijinan yang merupakan kewenangan Polri (seperti SIM & SKCK) akan bisa ikut dan bergabung di dalam system yang dibangun oleh Menpan tersebut.

Kapolri juga mengungkapkan bahwa karena kejadian Bom Kampung Melayu dirinya memiliki kebijakan bahwa akan melindungi anggota Polri dilapangan dengan pengadaan senjata bagi personil Lantas dan personil Sabhara yang bertugas di lapangan dengan jumlah sekitar lima ribu pucuk. Hal ini dimaksudkan agar Polri sebagai institusi harus mampu melindungi anggotanya yang bertugas di lapangan.

Menyambut Pilkada serentak pada tahun 2018 nanti, Tito memerintahkan agar seluruh Kasatwil agar melakukan persiapan yang matang dan memikirkan semua eskalasi dan potensi konflik yang mungkin bisa terjadi. “Hal ini penting agar pesta demokrasi tersebut bisa berjalan dengan aman dan lancar” tutup Tito mengakhiri sambutannya (AA)
Scroll to top