Tim Assesor Mabes Polri yang diketua Kombes Pol Makiya tersebut akan menguji 36 orang peserta assessment uji kompetensi penyidik dan 34 orang Sertifikasi Tenaga Pendidik SPN Polda Riau.

Kapolda Riau dalam sambutannya mengatakan, bahwa Assessment uji kompetensi penyidik merupakan alat ukur untuk mengetahui apakah peserta mampu atau tidaknya menjadi seorang penyidik yang Kompeten." Ucap Kapolda Riau.

Begitu juga dengan peserta sertifikasi Gadik apakah memenuhi syarat atau tidaknya untuk menjadi seorang gadik yang handal.

Dan untuk para Assessor diharapkan agar menilai peserta dengan Obyektif. Dikarenakan Hukum pada saat ini bukan hanya menjadi ranah para penegak hukum namun masyarakat juga sudah paham dengan dinamika hukum di indonesia, maka para penyidik harus mampu untuk selangkah lebih di depan dari masyarakat dalam dinamika penegakan hukum.

"Dimana saat ini masih ditemukannya Mal Praktek Penyidikan, dalam hal ini menjadikan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap penegak hukum." Jelas Kapolda.

Dan dari sisi hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas, maka penyidik berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, memperoleh pelatihan dan pengembangan profesional dalam bidangnya. Dari sisi kewajiban, penyidik wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikasi penyidik sehat jasmani dan rohani.

Selain itu pelaksanakan sertifikasi gadik SPN Polda Riau ini bertujuan sebagai legalitas kompetensi pendidik polri SPN Polda Riau  khususnya gadik dan gadikan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan  sehingga dapat mengantarkan peserta didik dalam pencapaian kompetensi lulusan yang diharapkan. 

Kapolda juga menjelaskan bahwa beliau sangat berharap kepada para peserta untuk sungguh - sungguh mengikuti kegiatan ini dan kepada assessor, kirannya dapat memberikan bahan dan masukan yang dapat diterima oleh seluruh peserta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Irwasda Polda Riau, Kombes Pol Suwarno serta pejabat utama Polda Riau.