Rapat Koordinasi Pengawasan Terhadap Kelompok Radikalisme, Anti Toleran dan Anti Pancasila
Bersama Instansi Kesbang Pol dan Kemenag Prov Riau Polda Riau Laksanakan Rapat Koordinasi

Bersama Instansi Kesbang Pol dan Kemenag Prov Riau Polda Riau Laksanakan Rapat Koordinasi


Rabu 10 Januari 2018 08:04:16 WIB
Tbnews Polda Riau - Direktorat Binmas Polda Riau Laksanakan Rapat Koordinasi Instansi Terkait Sebagai Upaya Sinkronisasi Pengawasan Terhadap Kelompok Radikalisme, Anti Toleran dan Anti Pancasila Dalam Rangka Suksesnya Pemilukada 2018 Provinsi Riau pada hari Selasa (09/01/2018) pukul 08.30 wib bertempat di Hotel Premier Pekanbaru.

Kegiatan dihadiri oleh Dir Binmas Polda Riau Kombes Pol Kris Pramono, Dir intelkam diwakili Kanit 3 subdit Politik Kompol Supriadi, Kepala Kesbangpol, Firda S.IP. M.Si, Kakanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi M.A dan Peserta Rakor sebanyak 50 org

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dir Binmas Polda Riau KBP Kris Pramono yang pada intinya Demokrasi sangat banyak mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman, mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan tsb. Kelompok Radikalisme, anti toleran dan anti pancasila sudah ada diwilayah kita, mari kita sama sama menjaga keamanan diwilayah kita khususnya Provinsi Riau. Ada kecendrungan partai politik yang akan menggunakan ormas bergaris keras untuk kepentingan pemilukada tahun 2018, mari kita cegah hal tersebut. Polda Riau juga sudah melakukan kerjasama atau MoU dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan pemilukada 2018. Dari kegiatan ini diharapkan bisa memberikan rekomendasi untuk kita untuk menyepakati dan membuat MoU antara Polda Riau, Pemda dan Kemenag tentang penolakan kelompok radikalisme, anti toleran, dan antipancasial di wilayah Provinsi Riau.

Kemudian dilanjutkan dengan Paparan Kakanwil Kemenag tentang peran Kemenag dalam melakukan pengawasan, monotoring, sosialisasi dan edukasi terhadap Kelompok Radikal, Anti toleran dan Anti Pancasila dalam rangka suksesnya pemilukada 2018 di prov. Riau.

Kakanwil kemenag memberikan pemahaman tentang bagaimana ciri ciri dan midset orang yang memiliki paham radikalisme, anti toleran dan anti pancasila. Serta cara menangkal dan memutuskan mata rantai paham radikalisme berbasis agama, yaitu dengan mengembangkan empat jenis persaudaraan, yakni: ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah 'alamiah.

Kemudian Kesbangpol juga memaparkan beberapa hal Kemajuan teknologi sangat berpengaruh dan memudahkan munculnya benih benih paham radikal, karena pada saat ini sangat mudah memperoleh informasi dengan menggunakan gadget. Kesbangpol menjelaskan bagaimana perkembangan paham radikal di Provinsi Riau, karena berdasarkan hasil penelitian BNPT dan FKPT Riau, pada tahun 2017 perlu diwaspdai di Provinsi riau menunjukkan angka 55,63 berada pada kategori Potensi Sedang Menuju Kuat. Dengan perkembangan tsb diperlukan sinergitas Pemerintahan Daerah dan Inteligen guna mencegah dan menangkal paham radikal di Prov. Riau. Kita saling bahu membahu, karena dengan saling berkoordinasi kita semua bisa menangkalnya. Kepala Kesbangpol juga menjelaskan peran kesbangpol dalam memutus rantai penyebaran pahm radikalisme.

Setelah itu di lanjutkan dengan Paparan Direktorat Intelkam Polda Riau tentang upaya dalam melakukan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap paham kelompok paham radikalisme, anti toleran dan anti pancasila

Dit intelkan memaparkan tugas dan perannya untuk melakukan deteksi dini, melakukan pendataan diduga kelompok paham radikalisme, dan melakukan penggalangan terhadap kelompok paham radikalisme, anti toleran dan anti pancasila.

Kegiatan diakhiri dengan perancangan nota kesepahaman (MoU) yang akan diadakan pada bulan januari 2018 antara Polda Riau, Pemerintahan Provinsi Riau dan Kemenag Provinsi Riau Dalam Rangka Cegah Tangkal Paham Radikalisme, Anti Toleran dan Anti Pancasila.
Scroll to top