Suku Sakai Demo Meminta Polda Riau Usut PT Ivo Mas Tunggal

Suku Sakai Demo Meminta Polda Riau Usut PT Ivo Mas Tunggal


Selasa 20 Februari 2018 12:38:03 WIB
Tribratanewsriau.com. Masyarakat Suku Sakai menggelar unjukrasa di Mapolda Riau, Senin (19/2/2018) siang, menuntut keadilan sepenuhnya, karena selama 21 tahun lahan miliknya seluas 6.505,42 hektare di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, diduga dirampas oleh PT Ivo Mas Tunggal. 

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Halloriau com bahwa Sekitar ratusan Suku Sakai terlihat memadati ruas Jalan Sudirman dengan berjalan kaki dari samping Kantor Gubenur Riau menuju Mapolda Riau, hingga sempat menyebabkan kemacetan panjang. 

Dalam aksi unjuk rasa ini, masyarakat Suku Sakai yang didamping Lembaga Bantuan Hukum Sakai Riau memberikan beberapa tuntutan untuk ditindak lanjuti. Berharap permasalahan ini dapat terselesaikan secepatnya. 

"Kami semua berharap, pihak terkait terutama kepolisian yang memiliki andil dalam menyelesaikan masalah ini dengan tuntas terkait dugaan perebutan lahan HTI oleh PT. Ivo Mas Tunggal," ujar Korlap Iwan kepada wartawan. 

Dalam orasinya, Irwan menyebutkan pihak kepolisian harus melakukan pemeriksaan terhadap pemilik perusahaan PT. Ivo Mas Tunggal. Juga meminta Kanwil Kementrian Agraria dan Tata Ruang BPB Riau mencabut sertifikat HGU perusahaan itu.

"Selain itu juga, kami meminta DPRD Riau Komisi A segera merekomkan Kementrian Agraria dan Tata Ruang BPB Riau mencabut sertifikat HGU seluruhnya," sebut Iwan. 

Kemudian, menghentikan kegiatan perusahaan dan menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat Sakai. Juga mengganti rugi lahan seluas  6.505,42 hektare yang senilai Rp 1 triliun lebih. 

"Kembalikan hasil tanah yang telah dimanfaatkan selama 21 tahun, sejak terhitung dari tahun 1996. Hingga menyebabkan kerugian mencapai Rp 3 triliun lebih," pungkas Iwan. 

Gelar unjuk rasa ratusan Suku Sakai ini disambut oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui perwakilannya Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus, AKBP Edi Fariadi, menyebutkan akan mendalami kasus tersebut. 

"Serahkan semua permasalahan ini kepihak polisi, untuk diselidiki ulang. Kita akan tegak ditengah-tengah dan tidak memihak ke sapa-sapa, untuk itu tolong bantu juga kita dengan memberikan bukti yang akurat sehingga mempermudah proses penyelidikannya," tutup Edi. 

Usai mendengarkan jawaban dari pihak kepolisian, ratusan masyarakat Sakai bertolak menuju kantor DPRD Riau di Jalan Sudirman Ujung, dengan menyorakkan tuntutannya dalam aksi yang sama.
Scroll to top