Direktorat Narkoba Poldas Riau Ringkus Pelaku Narkoba Seberat 4 Kg

Direktorat Narkoba Poldas Riau Ringkus Pelaku Narkoba Seberat 4 Kg


Jumat 16 Maret 2018 14:24:04 WIB
Tbnewsriau - Jajaran Dit Narkoba Polda Riau berhasil mengamankan dua orang pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu - sabu. Kedua pelaku masing - masing berinisial A (334) dan R (36) warga Pekanbaru di wilayah Pasar Minggu lintas Duri Kec. Kandis, Kab. BengkalisSenin (12/3).

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Hariono kepada halloriau.com, mengatakan tangkapan ini pengungkapan paling besar kedua di tahun 2018 ini.

"Ungkapan 4 kilogram sabu ini yang kedua sifatnya besar tahun ini. Sebelumnya sebulan lalu cuma 1 kilogram sabu," kata Hariono.

Maraknya peredaran narkoba di wilayah Riau semakin gencar. Ambil jalan pintas, para pelaku atau kurir tergiur dengan upah yang ditawarkan membuat kalap mata hingga tidak awas dengan efek ke depannya.

"Jadi upah yang diterima dua kurir narkoba ini (Anto dan Rudi) belum sempat diterima. Cuma Rp1 juta uang dipegang untuk transportasi," sebut Hariono.

Lebih lanjut, 4 kilogran sabu yang dibungkus plastik bertuliskan huruf Tiongha tersebut, bukan tanpa, alasan diduga asal - usulnya dari negara Malaysia yang dikirim ke wilayah Riau.

"Masih seperti dulu, setiap pengungkapan besar. Sabu itu diduga berasal dari Malaysia," tegas Hariono.

Sementara itu, lama proses penyelidikan kasus ini, pihaknya telah menghabiskan waktu selama sebulan penuh untuk ungkap kasus besar tahun 2018 ini. Ditambah adanya laporan warga terhadap jaringan narkoba.

"Terungkapnya Senin (12/3/2018), sekarang baru kita sebutkan. Selang proses itu, kita masih melakukan pengembangan kasusnya. Satu bulan itu proses penyelidikan hasilnya sangat memuaskan hari ini," terang Hariono.

Untuk nominal rupiah yang ditafsir pihaknya terhadap sabu seberat 4 kilogram, kata Hariono, bisa Rp 6 miliar yang nantinya akan dikonsumsi oleh pemakai sebanyak 20 ribu orang.

"Jumlah yang fantastik untuk menyengsarakan anak bangsa karena ulah efek dari sabu ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa, itu yang saat ini kita selamatkan," pungkas Hariono.(Repro Halloriau).

Scroll to top