Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Ranahriau com bahwa berdasarkan keterangan Kapolres AKBP Fibri Karpiananto SH Sik saat dikonfirmasi ranahriau.com Minggu (25/03/2018) Melalui Pesan WA pribadinya menyampaikan, Mayat tersebut bernama SHELLA CAHAYA F (Laki-Laki) (23) Warga Sangau Kecamatan Kuantan mudik.

Masih dijelaskan ia, informasi yang diterima pihak kepolisian dari orang tua Shella menerangkan bahwa korban sudah meninggalkan rumah sejak 21 Maret 2018 lalu karena selalu mengeluhkan sakit kepala dan depresi.

"Shella cahaya F (Korban) yang berkelahiran tasik malaya 03 Juli 1994, suku jawa Tersebut, Berdasarkan keterangan dari orang tuanya korban meninggalkan rumah pada hari Rabu (21/03/2018) sekira pukul 01.00 WIB dinihari, Selama ini korban mengeluhkan sakit kepala berat dan depresi." Terangnya.

Terpisah, Rusli Kepala Desa sangau membenarkan hal tersebut, dirinya mengatakan, Korban memang warganya, korban tinggal di Desa sangau, sekarang korban sudah dibawa KeRumah duka untuk dilakukan pemakaman, namun karena kondisi hujan lebat dilokasi, maka pemakaman akan menunggu kondisi cuaca cerah.

"Yaa memang itu warga kita, nanti kita akan makamkan." Jelasnya.

Dikabarkan Sebelumnya, Masyarakat Gunung Toar dihebohkan dengan penemuan sesosok Mayat tersangkut dibatang  kayu di sungai Batang Kuantan tepatnya di Desa Teberau Panjang Kecamatan Gunung Toar Kab Kuansing. Minggu (25/03/2018)

Kapolres AKBP Fibri Karpiananto SH Sik melalui kasubag Humas AKP G Lumban Toruan menjelaskan, Sosok mayat yang belum diketahui identitasnya (Mr X) tersebut ditemukan oleh warga Desa Petapahan MEKI (25) bersama rekannya DEDI (28) yang sedang berada di Sungai Kuantan sekira pukul 09.20 wib

Dikatakan Lumban, Sampai saat ini identitas korban belum diketahui, masih dalam tahap proses penyelidikan. namun Mr X diperkirakan berumur 30-50 tahun.