Malam Mencekam Di Jln Arifin Achmad, 2 Kubu Saling Bentrok Menggunakan Parang

Malam Mencekam Di Jln  Arifin Achmad, 2 Kubu Saling Bentrok Menggunakan Parang
Aksi saling serang terjadi di Jalan Arifin Achmad, Sabtu (27/2) malam. Sejumlah orang yang menenteng senjata tajam saling kejar.


Senin 29 Februari 2016 08:41:59 WIB
TBnewsriau -Sabtu (27/2) malam mencekam di Jalan Arifin Achmad, Marpoyan Damai. Dua kubu bersenjata tajam parang dan samurai, terlibat pertikaian. Utang piutang diduga jadi pemicu persoalan.

Bentrok mulai sekitar pukul 21.00 WIB. Lantaran kedua kelompok ini berseteru di jalanan, kemacetan panjang pun tak terhindarkan. Saksi mata Andi (30) menduga motif saling serang itu akibat utang piutang. “Katanya lantaran masalah utang. Mungkin karena tidak dibayar, mereka saling serang,” jelasnya.

Menurut Andi, seorang pria berinisial AB kabarnya mengalami luka sayatan di tangan. Dia terkena sabetan samurai.

 “Awalnya saling adu mulut. Lalu terjadi aksi kejar-kejaran hingga pembacokan. Katanya, jari korban yang dibacok putus,” tuturnya.

 Informasi yang berkembang di lapangan, korban sayatan samurai dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros. Dia menjalani perawatan intensif di sana.

Personel Polsek Bukit Raya dan Sabhara Polresta turun ke tempat kejadian perkara untuk meredam suasana. Namun di lokasi, hanya tersisa ceceran darah. Menghindari bentrok susulan, polisi masuk ke sebuah lahan untuk mencari kelompok yang bertikai itu.

Kapolsek Bukit Raya menerangkan, bentrok berawal ketika ketua salah satu organisasi  SS  mendapat telpon dari Ucok. Ucok mengabari bahwa dia ditelpon Joni yang mau nagih utang.
Mereka sempat bertemu. Namun di sana, sekelompok pria dari timur Indonesia langsung menyerang.

Suasana sempat kondusif saat polisi tiba di lokasi. Namun tiba-tiba saja seorang pria berkulit hitam menyerang pakai senjata tajam. Akibatnya, satu orang terkena tebasan.

Saat itu juga yang terkena parang panjang tadi dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Jalan Sudirman. Mencegah bentrokan tak terulang kembali, polisi melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara.

Setelah suasana dapat dikendalikan, polisi melakukan penyisiran. Di lokasi, ditemukan sebilah parang yang masih berlumuran darah. Menurut warga lainnya Rido (30), bentrok diduga dipicu masalah tanah. “Puluhan orang ini menjaga lahan. Ternyata ada masalah, langsung main parang,” jelasnya.

Kapolsek Bukit Raya membenarkan akibat bentrok ini terdapat satu orang korban terluka dan sudah dilakukan pengobatan. “Kita masih menyelidiki kasus ini.


Scroll to top