Buron 2 Bulan dan Terlibat Perampokan Sadis di ATM, Akhirnya Ditangkap

Buron 2 Bulan dan Terlibat Perampokan Sadis di ATM, Akhirnya Ditangkap
pelaku yang berhasil diamankan unit Jatanras Polda Riau

Selasa 08 September 2015 10:23:17 WIB
Rohul - Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Riau, membekuk AG alias Igus (31), otak dari kawanan bandit sadis yang kerap beraksi dengan senjata api, serta menyekap korbannya. Igus diciduk di Jalan Lintas Timur, persisnya di Bundaran Simpang Bingung, Pekanbaru, Riau.

Pelaku Igus tak berkutik, saat unit Jatanras meringkusnya, Sabtu (5/9/2015), sekitar pukul 11.00 WIB. Dia diketahui merupakan otak dari beberapa aksi kejahatan bersenjata api di Riau. Baru-baru ini, Igus dan kawanannya beraksi di gerai ATM BRI di kawasan PT Eka Dura Indonesia, Kecamatan Kunto Darussalam, Rohul, 3 Juli 2015 lalu.

"Dia ini selaku eksekutor yang mengikat penjaga ATM. Kita duga kawanan Igus beraksi dengan menggunakan senjata api," sebut Direktur Reserse Kriminal (Dit Krimum) Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela.

Pelaku Igus adalah warga asal Dusun IV, Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Rohul. Dia diamankan polisi, saat tengah berada di Bundaran Simpang Bingung, Palas. "Kita mengetahui keberadaan yang bersangkutan di sana dan langsung menurunkan tim. Igus ditangkap tanpa melakukan perlawanan," kata Dir Reskrimum.

Setelah ditangkap, Igus lalu dibawa ke Subdit III Polda Riau, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kita masih akan kembangkan lagi, untuk melacak beberapa pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat aksi kejahatan serupa," kata Dir Reskrimum.

Selain itu, polisi juga masih mengembangkan, di mana saja kawanan ini beraksi. "Itu juga termasuk, kira-kira di mana saja mereka sudah beraksi, dan dari mana memperoleh senjata api tersebut. Selain itu kita juga mengusut apakah mereka masuk jaringan pelaku kriminal lintas provinsi," lanjut Dir Reskrimum.

Terpisah, Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Riau, AKBP Hendri Posma Lubis menjelaskan, selain Igus, timnya sebelum itu juga sudah menangkap satu pelaku lainnya, di mana saat beraksi bertugas selaku pembobol mesin ATM. "Mereka punya tugas masing-masing, Igus selaku eksekutor, dan rekan lainnya selaku pembobol mesin," kata Kasubdit III.

AKBP Hendri Posma Lubis membenarkan, bahwa setiap beraksi, kawanan tersebut selalu menggunakan senjata api. "Kita tidak menemukan senjata api (saat Igus ditangkap). Kita duga ada rekan lainnya yang memegang senpi tersebut. Kita masih lakukan pengejaran," tutup AKBP Hendri Posma Lubis.



Scroll to top