Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Halloriau com melalui wartawannya Ali Imroen bahwa  keterangan dari Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek mengatakan pengerahan personel dalam jumlah maksimal ini guna menjamin proses pemilihan gubernur Riau berjalan aman dan lancar di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Selain dari personil kepolisian, pengamanan juga dilakukan dari TNI dan Linmas," kata La Ode Proyek, Senin (26/6/2018). La Ode menjelaskan, personel - personel tersebut akan ditempatkan di 424 TPS yang tersebar di Kepulauan Meranti.

Menurut La Ode, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya konflik sosial di tengah masyarakat. Sebab itu kata dia, bisa jadi satu personil mengamankan dua TPS pada saat hari pencoblosan.

"Enam bulan sebelum Pilkada kita sudah memantau, sampai saat ini masih aman, namun kita tetap antisipasi. Kalau di kota 1 TPS dijaga satu personel, kalau di desa bisa jadi 1 TPS hanya dijaga satu anggota tergantung situasinya nanti," kata Proyek.

Dikatakan La Ode Proyek, ratusan pasukan di lepas itu merupakan polisi yang khusus bertugas mengamankan TPS. "Itu khusus untuk PAM TPS, di luar yang kegiatan lain termasuk untuk pengamanan logistik dan anggota yang standby memonitor situasi di lapangan," terangnya lagi.

Selain itu kata Kapolres, tim Sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari Panwaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan terus memantau dan melakukan patroli guna melakukan pencegahan terhadap money politik.

"Tim ini bergerak sampai pada hari pencoblosan, sampai saat ini belum ditemukan pelanggaran, jika ada masyarakat diharapkan melapor," kata Kapolres.