Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Riaupotenza com bahwa Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH, melalui Kabag Ops Polres Rohil, Kompol Antoni L Gaol SH MH, didampingi Kasubag Humas Polres Rohil Iptu Yuliardi SH,  di dalam Press Rilisnya, Senin (3/9).

Antoni menjelaskan, bahwa tersangka Sugito alias Gito, pada 3 Juni 2018 lalu, Sugito alias Gito (55), diduga telah melakukan tindak pidana narkoba jenis Sabu.

Gito diamankan jajaran Polsek Simpang Kanan dengan Barang Bukti (BB) 1 (satu)  unit sepeda motor Honda merk Supra X 125 dengan Nopol BM 5422 WE, 1 (Satu) buah topi warna hitam merek Maternal,1 (Satu) buah plastik putih yang berisikan butiran bening yang di duga Narkotika jenis Sabu dan 1 (Satu) buah Hp Nokia type 215 warna merah.

Kronologis penangkapannya Antoni menjelaskan, bahwa pada Minggu tanggal 03 Juni 2018 sekitar pukul 21.30 WIB, aparat kepolisian sedang melaksanakan K2YD (Kegiatan Polisi Yang Di Tingkatkan) di seputaran Jalan Pasar Baru, Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rohil.

Selanjutnya, personil  melihat 1 (satu) orang laki- laki (Tersangka) menggunakan topi dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 dengan terburu-buru. Karena curiga, aparat melakukan pengejaran terhadap 1 (Satu) orang laki-laki (Terlapor) tersebut dan kemudian memberhentikan sepeda motor yang dikendarainya.

Kemudian, langsung dilakukan pemeriksaan badan terhadap pria yang diketahui bernama Sugito alias Gito. Dari pemeriksaan tersebut, aparat menemukan 1 ( Satu) buah plastik putih yang berisikan butiran bening di dalamnya diduga Narkotika jenis Sabu.

Selanjutnya, Gito diamankan dan dibawa ke kantor polisi Polsek Simpang Kanan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. “Tapi, karena di Polsek Simpang Kanan belum ada Rumah Tahanan (Rutan), maka tersangka ditahan dan di proses di Mapolres Rohil,” beber Antoni.

Kronologis meninggalnya Sugito alias Gito, lanjut Kabag Ops, bahwa pada Jumat (31/8) sekira pukul 19.00 Wib, tersangka mengeluh perutnya sakit dan tidak bisa membuang angin (kentut). Selanjutnya, tersangka diperiksa oleh pihak Klinik Polres Rohil. Namun, karena peralatan kurang memadai, maka tersangka dirujuk ke RS Cahaya Ujung Tanjung.

Setelah tiba di RS Cahaya, dilakukan pemeriksaan medis dan diketahui tersangka mengalami sakit Ileus (Usus Berlipat), sehingga harus dilakukan operasi. Mungkin karena peralatan RS Cahaya kurang memadai, maka pihak RS Cahaya menganjurkan untuk di rujuk saja di RS Bhayangkara Polda Riau. 

Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari itu juga Polsek Simpang Kanan memberitahukan kepada pihak keluarga tersangka, bahwa tersangka dalam keadaan sakit. Mungkin karena jarak tempuh sangat jauh, maka pihak kekuarga memutuskan untuk berangkat pada esok harinya.

Tepatnya pada Sabtu (1/9) sekira pukul 13.00 Wib, pihak keluarga tersangka bertemu dengan tersangka di RS Bhayangkara Polda Riau. Selanjutnya, pihak keluarga tersangka menyelesaikan adminitrasi di RS Bhayangkara Polda Riau sehubungan akan di operasinya tersangka.

Selanjutnya, sekira pukul 20.00 Wib, pihak RS Polda Riau melakukan operasi terhadap, dan operasi berlangsung sampai pukul 22.00 Wib. Seterusnya, dilaksanakan perawatan pasca operasi di ruang ICU RS  Bhayangkara Polda Riau. Namun, pada Ahad (2/9) sekira pukul 18.45 Wib, tersangka dinyatakan meninggal dunia. “Kebetulan keluarga tersangka mendampingi tersangka saat itu, maka langsung diserahkan untuk dikebumikan, dan dari informasi yang terima, pada hari ini tersangka telah dikebumikan pihak kekuarganya di TPU Simpang Kanan sana,” tutup Kompol Antoni.