Mini Bus Tabrak Truk Berhenti di Bahu Jalan Lintas Rengat, 1 Meninggal 1 Koma

Mini Bus Tabrak Truk Berhenti di Bahu Jalan Lintas Rengat, 1 Meninggal 1 Koma


Senin 15 Oktober 2018 15:16:27 WIB
Tribratanewsriau - Lagi-lagi kecelakaan dalam berlalulintas (lakalantas) terjadi di Jalan Lintas Rengat-Rengat Barat. Kali ini lakalantas memakan korban, 1 diantaranya meninggal dunia, dan satu lagi dirujuk ke Pekanbaru.

Lakalantas di Jalan Lintas Rengat-Rengat Barat bukan untuk yang pertama kali. Sebelumnya juga pernah terjadi lakalantas di jalur tersebut yang juga memakan korban. Penyebab lakalantas di wilayah tersebut beragam, mulai karena kelalaian pengemudi hingga tidak adanya lampu penerangan jalan.

Diketahui korban merupakan satu keluarga yang berkendara dengan menggunakan mobil Avanza putih dengan nomor polisi BM 1549 BQ. Mobil ini dikemudikan oleh Akhmad Bastari dengan membawa penumpang istri dan anaknya.

Menurut pengakuan keluarga korban, korban sedang menuju pulang ke rumah setelah menjemput anaknya sepulang dari Pekanbaru.

Namun usai memasuki Jalan Lintas penghubung Rengat-Rengat Barat, ada mobil truk pengangkut sawit yang sedang mengganti ban mobil hingga memakan sisi badan jalan.

Korban yang melaju dengan kecepatan tinggi tidak menyadari bahwa ada satu unit mobil truk yang berhenti dan memakan satu sisi badan jalan. Sehingga kecelakaan pun tak dapat dihindarkan.

Naas, pasca tabrakan maut tersebut istri korban dinyatakan tewas, sementara Akhmad Bastari yang merupakan salah satu kepala sekolah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dilarikan ke rumah sakit ke Pekanbaru untuk rujukan.

Pantauan di lapangan, memang sepanjang jalan Lintas Rengat-Rengat Barat kerap dijadikan tempat sebagai bongkar muat sawit oleh toke-toke sawit yang mengambil buah dari masyarakat sekitar. Namun selalu memakan sisi badan jalan.

Terpisah, saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polres Inhu AKP Oka Mahendra Sahrial SE SIK membenarkan bahwa lakalantas
kini memakan korban jiwa. Korban adalah salah satu guru SMA 1 Rengat Barat, Nelmi, yang meninggal dunia di TKP.

Sedangkan seorang lagi atas nama Ahmad Bastari yang merupakan Kepala SMKN 1 Rengat selaku sopir, hingga kini masih dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru, karena hingga kini yang bersangkutan masih mengalami koma tidak sadarkan diri hingga dirujuk ke Pekanbaru.

Saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polres Inhu AKP Oka Mahendra Sahrial SE SIK mengatakan bahwa banyak hal yang menjadi faktor lakalantas tersebut, diantaranya minimnya lampu penerangan jalan, hingga kurangnya pemahaman masyarakat sekitar tentang aturan dalam berlalulintas diantaranya saat menepi di pinggir jalan hingga memakan badan jalan.

“Kita juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Unit Dikyasa guna memberikan pemahaman agar masyarakat tidak lagi memakan sisi badan jalan terkhusus bagi pemilik truk yang sedang melakukan bongkar muat buah sawit,” ujar Kasat Lantas Polres Inhu AKP Oka Mahendra Sahrial SE SIK.
Scroll to top