Kesepakatan Polda Riau, BNNP Dan PDRM, Riau Kini Datangkan Anjing Palacak Endus Narkoba

Kesepakatan Polda Riau, BNNP Dan PDRM, Riau Kini Datangkan Anjing Palacak Endus Narkoba


Jumat 21 Desember 2018 08:24:47 WIB
tribratanewsriau.com Dua ekor anjing pelacak (unit satwa K9) tiba di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Kamis (20/12) siang. Anjing terlatih pendeteksi obat-obatan terlarang ini, rencananya akan dibawa ke tempat-tempat rawan peredaran narkoba selama Natal dan Tahun Baru 2019. Salah satunya tempat hiburan malam.

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Radarmalang (group JawaPos com) menuliskan bahwa mendatangkan anjing pelacak ini bukan tanpa sebab. Tujuannya untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba terutama pada perayaan malam tahun baru. Karena pada saat malam pergantian tahun, akan banyak pesta narkoba yang diadakan. 

BNNP Riau sudah melakukan pemetaan atau maping. Terkait hal ini, BNN sudah siap tempur menghadapi akhir tahun 2018 dengan melibatkan unit K9. “Sudah ready. Bahkan nanti akan bergerak lengkap dengan anjing pelacak (K9), ada dua ekor. Kami siap perang,” kata Haldun, Kamis (20/12) sore.

Tempat hiburan malam menjadi target utama dalam hal ini. Ini merupakan intruksi dari BNN Pusat, untuk seluruh BNNP di setiap provinsi di Indonesia. “Termasuk BNNP Riau. Kami diperintahkan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap tempat yang rawan peredaran narkoba,” kata dia.

Selain anjing pelacak, guna menekan peredaran narkoba BNN juga bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Kedua instansi ini sepakat untuk meningkatkan pengawasan di Selat Malaka, sebab sering menjadi jalur masuk berbagai jenis barang haram.

Kesepakatan yang turut melibatkan Kepolisian Daerah Riau tersebut dilakukan di atas kapal di Selat Malaka, akhir September 2018 lalu. Dalam pertemuan beberapa waktu lalu, BNN maupun Polda Riau mengungkapkan bahwa mayoritas kasus penyelundupan narkoba dari Malaysia. 

Kemudian disepakati antara dua instansi ini akan saling bertukar informasi. BNN akan memberikan informasi terkait bandar narkoba jaringan Malaysia yang tertangkap di Riau. Sedangkan PDRM akan menginformasikan narkoba yang akan diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.
Scroll to top