Polsek Bukit Batu Gelar FGD di Desa Antisipasi Penyalahgunaan Narkotika dan Cegah Karhutla

Polsek Bukit Batu Gelar FGD di Desa Antisipasi Penyalahgunaan Narkotika dan Cegah Karhutla


Jumat 01 April 2016 09:54:22 WIB
Tbnewsriau - Untuk mengantisipasi penyalahgunaan Narkotika dan juga mencegah terjadinya Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), Polsek Bukit Batu, Kamis (31/3) menggelar Sosialisasi Focus Group Discussion (FGD) di Desa Pakning Asal. FGD tersebut digelar dengan tema pencegahan Narkotika dan Penanggulangan Bencana  Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).

kegiatan FGD dihadiri oleh Kapolsek Bukit Batu diwakili Panit II Khairul Anwar, SH, Danramil Bukit Batu Kapten Isnanu, Kepala Desa Pakning Asal dan aparatur desa, Kabid P3ES Dinas Kehutanan Provinsi Riau Yeti, dan beberapa tokoh masyarakat.

Dalam presentasinya Khairul Anwar, SH yang mewakili Kapolsek Bukit Batu menyampaikan bahwa musibah asap akibat dari Kebakaran Lahan dan Hutan, untuk itu penanganan Karlahut bukan saja menjadi tanggung jawab Polri semata melainkan tanggung jawab semua pihak.  Untuk itulah Polsek Bukit Batu membentuk FGD (Focus Group Discussion).

“Pembentukan FGD ini sebagai tempat diskusi penanganan Karlahut dan juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan Narkotika di tengah-tengah masyarakat.” Kata Khairul.

Dikatakan Khairul Anwar tujuan dari acara ini adalah untuk mendapatkan solusi penanganan Karlahut, diantaranya melakukan deteksi dini, mengarahkan Kepala Desa sebagai ujung tombak untuk melakukan Deteksi, Pemetaan lokasi rawan Karlahut, Pembuatan kanal penyimpanan air, Pembuatan kanal bloking daerah rawan Karlahut, serta untuk membangunSinergi antara Stage holder dan masyarakat dalam penanggulangan Karlahut.

“Kita juga akan membuat surat edaran agar pemilik lahan yang lebih dari 5 Ha untuk membuat sumur resapan, selanjutnya melakukan  rapat / konsolidasi sebelum datang musim kemarau, Patroli, Pengadaan alat pemadam, membuat MOU antar instansi terkait, pembuatan team khusus, serta pembuatan aturan pemberian ijin pembukan lahan kebun sawit minimal 2 hektar dengan syarat yang ketat.” Tuturnya.

Scroll to top