Kapolsek Rupat Bagikan Masker Kepada Pengendara Untuk Antisipasi Dampak Kabut Asap

Kapolsek Rupat Bagikan Masker Kepada Pengendara Untuk Antisipasi Dampak Kabut Asap


Selasa 05 Maret 2019 15:47:45 WIB
TribratanewsRiau - Untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, petugas kepolisian setempat membagikan masker kepada masyarakat, Selasa (5/3).

Untuk pembagian masker ini, jajaran Polsek Rupat bekerja sama dengan petugas kesehatan unit pelaksana teknis (UPT) Puskemas dan pemerintah di Kecamatan Rupat. Petugas kepolisian memasangkan langsung masker kepada sejumlah pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil serta pejalan kaki. Kapolsek Rupat AKP Masrial menyampaikan, pemberian masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang ada di wilayah Kecamatan Rupat.

"Hari ini kami bersama unsur pimpinan kecamatan (Upika) membagikan masker kepada masyarakat di Jalan Pelajar, Kelurahan Batu Panjang, Kecamatan Rupat. Karena kabut asap selama sepekan ini. Ada sekitar 150 masker yang kita bagikan ke masyarakat," ucap Kapolsek AKP Masrial.

Pemberian masker ini, lanjut dia, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, supaya terhindar dari bermacam penyakit yang ditimbulkan dari kabut asap lahan gambut tersebut.

"Dampak dari kabut asap, yang pertama ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), kemudian gangguan tenggorokan dan lainnya," sebut Masrial.

Menurut Masrial, kondisi kabut asap di Kelurahan Batu Panjang dan Kelurahan Terkul cukup tebal. Untuk itu, dibagikan masker kepada masyarakat, agar terhindar dari berbagai penyakit. Dia menambahkan, pembagian masker juga dilakukan kepada ratusan murid SD 02 Rupat.

"Tadi kami bersama UPT Puskesmas Kelurahan Batu Panjang dan Camat Rupat juga membagikan masker ke anak sekolah. Supaya anak-anak terhindar dari penyakit akibat kabut asap karhutla ini," imbuh Masrial.

Sementara untuk kondisi lahan yang terbakar saat ini, lanjut dia, titik api sudah mulai padam. Akan tetapi, masih mengeluarkan asap.

"Daerah yang terbakar merupakan tanah gambut. Api dibagian permukaan sudah mati, tapi di bawah masih ada. Apabila cuaca panas dan angin kencang, api bisa muncul kembali ke permukaan," kata AKP Masrial.
Scroll to top