Kapolres Rokan Hilir Hadiri Simulasi Pungut dan Hitung Suara Yang Dilaksanakan KPU Rohil

Kapolres Rokan Hilir Hadiri Simulasi Pungut dan Hitung Suara Yang Dilaksanakan KPU Rohil


Senin 08 April 2019 14:08:18 WIB
tribratanewsriau.com - Sepuluh hari menjelang hari H pelaksanaan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir menggelar simulasi pemungutan suara dan penghitungan hasil perolehan suara, Sabtu (6/4).

Ketua KPU Rohil Supriyanto SPi MSi mengatakan, simulasi Pemilu yang dilaksanakan ini diharapkan dapat menjadi barometer, sehingga penyelenggara dapat melakukan evaluasi apabila terjadi kesalahan dan kekurangan.

Tentunya, kata Supriyanto, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada KPPS yang sudah mulai bertugas lebih awal. Dan sebagai ujung tombak suksesnya Pemilu juga berada di tangan KPPS. 

“Yang paling luar biasa adalah KPPS, kami ucapkan terimakasih tak terhingga karena mereka sudah bertugas lebih awal,” ujarnya.

Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH menyebutkan, bahwa acara simulasi ini sangat penting dilaksanakan, sehingga ada yang dapat diambil hikmah dan pelajaran untuk evaluasi minimal menyamakan persepsi.

Dan lagi, kata Sigit, ini suatu yang pertama di Indonesia. Maka Sigit mengajak seluruh penyelenggara dan seluruh elemen bersama-sama berdoa agar Pemilu berlangsung sukses tanpa ada persoalan muncul di belakangan hari.

“Kita memahami tugas kita masing-masing demi kelancaran pesta demokrasi ini dan diharapkan di wilayah Rohil berjalan lancar dan aman. Mari kita semua berdoa,” kata Sigit.

Sementara itu, Bupati Rohil H Suyatno AMp mengakui banyak hal yang masyarakat belum mengerti dalam pelaksanaan Pemilu tahun ini. Namun intinya setiap elemen yang terlibat dalam Pemilu agar tetap berusaha untuk kelancaran Pemilu ini.

“Partisipasi masyarakat kita untuk memilih diharapkan tinggi di tahun ini. Untuk itu mari sama-sama kita mengingatkan masyarakat untuk hadir di tanggal 17 April nanti,” ajaknya.

Untuk suksesnya Pemilu tahun ini, kata Suyatno, hal yang paling utama adalah partisipasi pemilih. Siapa yang menang meraih suara terbanyak menjadi urusan selanjutnya. Namun, jika partisipasi pemilih rendah maka gagal sudah Pemilu di daerah ini.

“Siapa yang menang itu urusan belakang, yang paling penting kita harus bisa mensukseskan Pemilu ini dengan partisipasi pemilih yang tinggi,” tukasnya. (repost riaupotenza.com)
Scroll to top