Dalam dialog tersebut Kompol H. Ardinal menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi aksi balap liar Polsek Rumbai Pesisir sudah melakukan koordinasi dengan Sat Lantas Polresta Pekanbaru dan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.

“Kita meningkat waktu pelaksanaan patroli untuk menutup ruang gerak kebebasan mereka peserta aksi balap liar untuk melakukan aksinya,” tutur Kapolsek.

“Kita juga selalu melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di kota Pekanbaru, karena seperti yang kita ketahui yg terlibat aksi balap pada dasarnya yaitu mereka yang masih berusia muda dan banyak berstatus pelajar.” Ungkapnya.

Dalam hal penindakan khususnya untuk wilayah Polsek Rumbai Pesisir, Pihak kepolisian juga selalu melakukan kegiatan razia dan memberikan tindakan berupa peringatan, pembinaan dan membuat pernyataan dan surat tilang teguran kepada peserta aksi balap liar.

“Tindakan tersebut diberikan agar meraka jera dan tidak melakukan aksi balap liar lagi,” papar Kapolsek.

Bahkan pihak kepolisian melakukan penahanan terhadap sepeda motor yang tidak lengkap dan tidak sesuai spektek kendaraan, setelah mereka melengkapi kelengkapan kendaraan mereka, barulah diserahkan kepada orang tua meraka.

Selain itu, Kapolsek menyampaikan bahwa perlunya partisipasi aktif masyarakat, baik itu guru, orang tua, pemuka masyarakat, pemuka agama, lembaga-lembaga masyarakat, LSM ataupun media agar dapat memberikan edukasi tentang bagaimana akibat yang ditimbulkan dari aksi balap liar.

Ketua Karang Taruna Kota Pekanbaru Yati Hartati M.Si juga menghimbau kepada semua warga masyarakat khususnya warga kota Pekanbaru untuk melakukan kegiatan yang positif sehingga waktu kita tidak terbuang untuk hal-hal yang dapat merugikan masyarakat.