Kasat Polairud Rokan Hilir Beri Sosialisasi Tentang Mencegah Paham Radikal Serta Bahaya Narkoba

Kasat Polairud Rokan Hilir Beri Sosialisasi Tentang Mencegah Paham Radikal Serta Bahaya Narkoba


Minggu 30 Juni 2019 00:29:13 WIB
TribratanewsRiau - Dalam rangka Quick Wins program 1 (satu). Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Rohil memberikan penyuluhan tentang mencegah paham radikal dan anti pancasila serta bahaya narkoba.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa Kelurahan Bagan Punak, tokoh masyarakat, tokoh pemuda beserta puluhan nelayan dan sejumlah personel Satpolairud, bertempat di kantor Satpolairud Bagansiapiapi, Jumat (28/6/2019) pagi.
Dalam sambutan Kasat Polairud Iptu Sapto Hartoyo, menjelaskan kegiatan itu Quick Wins program 1 adalah program Pemerintah yang melalui Kepolisian khususnya Satpolair untuk menyampaikan kepada masyarakat dan para nelayan.
Pelaksanaan penyuluhan program ini dilakukan sesuai dengan tema, bersama kita tingkatkan kamtibmas penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila.

“Sebetulnya beberapa tahun ini kita laksanakan program ini, karena sudah ditentukan dalam satu tahun itu dua belas kali melakukan di Pesisir. Jadi satu bulan sekali dilaksanakan seluruh Satpolair di Indonesia,” katanya. “Tujuanya kita lakukan kegiatan ini adalah untuk penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila,” terangnya.
Kasat Iptu Sapto menambahkan, terutama masyarakat dan nelayan pesisir untuk tidak terpengaruh dengan masalah narkoba. Karena menurut informasi yang didapat banyak nelayan yang terpengaruh narkoba oleh sebab itu secara tegas akan ditindak.

Selain itu, Kasat Satpolairud Polres Rohil juga menyampaikan, untuk mengantisipasi keselamatan bagi para nelayan meminta agar nelayan yang sudah mendapatkan alat pelampong live buoy, yang dibagikan supaya membawa saat beraktivitas menangkap ikan. “Bayangkan bila cuaca kurang bagus, kita minta bapak bapak dan para kaula muda yang melaut supaya sediakan pelampong demi keselamatan dilaut,” harapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan 20 alat keselamatan laut live buoy (pelampong), sembako 20 paket, bendera merah 20 lembar dan teks pancasila 20 lembar, diserahkan kepada masyarakat nelayan pesisir Kelurahan Bagan Punak.

“Nelayan ini kan sering di laut, jadi informasi kurang, makanya kadang mudah terpengaruh. Kita harapkan dengan kegiatan ini supaya nelayan itu mengerti masalah hukum ngerti masalah radikal anti pancasila,” ujarnya.
Scroll to top