Kapolda Riau Resmi Pecat Enam Personilnya Pagi Tadi

Kapolda Riau Resmi Pecat Enam Personilnya Pagi Tadi


Senin 19 Agustus 2019 10:37:32 WIB
Tribrantaewsriau.com Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, MM pagi ini resmi memecat enam personilnya karena berbagai kesalahan dalam upacara Pemberhentian Dengan Tidak Dengan Hormat  / Upacara PTDH di halaman apel Utama Markas Komando Polda Riau jalan Sudirman no 235 Kota pekanbaru di tadi pagi (19/08/2019). 

Dalam pantauan kontributor Tribratanewsariau di lapangan bahwa Kapolda Riau telah resmi memberhentikan enam personilnya, mayoritas karena terlibat sebagai pengguna Shabu. Beberapa diantaranya karena tidak masuk dinas lebih dari tiga puluh hari berturut turut. 

Adapun yang hari ini dipecat dari dinas keanggotaan Polri adalah Putra Budi Rahman, mantan personil Res Narkoba Polda Riau, Harpin, mantan personil Yanma SPN Pekanbaru, Carli Togu Suprianto, mantan personil Sat Narkoba Polres Dumai, Yoga Sakti Munandar, mantan personil Polres Indragiri Hilir, Akhmad Khusaeri, mantan personil Brimob Polda Riau dan Ilham Suardi mantan personil Sabhara Polres Pelelawan  yang pada hari ini dilakukan Pengukuhan PTDH saja karena telah mengantongi Skep PTDH sejak bulan November 2018 yang lalu

Dalam Amanat Kapolda Riau mengatakan kejadian ini menjadi koreksi untuk kita semua agar semua personil lebih awas dan berhati hati agar tidak terjerumus dalam tindak / laku yang bisa merugikan institusi Polri, merugikan diri sendiri yang pada akhirnya merugikan keluarga kita sehingga harus di PTDH. 

Yang di PTDH ini, menurut Kapolda, sesungguhnya sudah di ingatkan berkali kali, sudah di sidang berkali kali. Namun tidak ada itikad baik untuk berubah maka kapolda menyampaikan lebih baik berada diluar institusi Polri.  Kapolda mempersilahkan yang bersangkutan untuk berkarier di luar Polri. 

Dikatakan Kapolda bahwa pimpinan lebih baik membina yang sudah ada dan baik perilakunya. Bagi Polri junior yang baru saja dilantik agar menjaga diri. Karena sangat rentan dengan godaan. Yang muda yang sering terpengaruh gegara Gadget dan lepas kendali. Akhirnya terjerumus. 

Dilanjutkan oleh Kapolda bahwa Polda Riau masuk dalam 5 besar provinsi dengan penyalahgunaan Narkoba tertinggi. Karena itu Kita harus ingat bahwa keluarga sangat mengharapkan kita. Jangan mengecewakan keluarga.  Apapun jenjang Pendidikan saat masuk Polri, semua adalah yang terpilih dengan predikat terbaik. Mengalahkan pesaing lain. Jangan hanya gegara narkoba lalu terjerumus dan harus terlempar dari organisasi Polri yang sudah dimasuki dengan kegemilangan. 

Mari pupuk kejasama dan berkolaborasi dalam team kerja masing masing karena tidak ada keberhasilan tugas dicapai Polri karena bekerja sendiri.

Untuk itu Kapolda juga memerintahkan kepada satker-satker tertentu untuk melaksanakan tes urine secara rutin. Kapolda berharap upacara PTDH ini hanya terjadi sekali ini saja. Namun jika ada yang membandel tentu saja langkah PTDH akan ditempuh pimpinan untuk membela organisasi Polri secara keseluruhan, kata Widodo sambil menutup amanatnya.
Scroll to top