Marak Asmara Daring, Pangkal Terjadinya Tindak Pidana Berbasis Smartphone

Marak Asmara Daring, Pangkal Terjadinya Tindak Pidana Berbasis Smartphone


Selasa 20 Agustus 2019 13:30:01 WIB
tribratanewsriau.com. RRI Pro 1 Pekanbaru, pada gelombang 99.1 FM laksanakan acara rutin bertajuk: _ Polda Riau Menjawab_ yang dibawakan oleh penyiar Pro 1 FM RRI Pekanbaru, Sdr Tuti Fitri dan narasumber Ipda Rido Rinaldo dan Pengamat Hukum dari UNRI Bapak Syahrul dengan tema tindak Pidana Asmara Daring (Asmara Dalam Jaringan) pukul 10 hingga pukul 11 siang tadi (20/08/2019) 

Dalam acara ini, salah satu narsum Pak Syahrul mengatakan Melakukan asmara jarak jauh saat ini terjadi di seluruh dunia. Pak Syahrul mengatakan bahwa pengguna seks asmara daring  saat ini ada di semua lini dan disemua strata masyarakat. Hal ini harus menjadi catatan bahwa asmara daring  menjadi sebuah tindak pidana baru yang harus diwaspadai. Menurut Pak Syahrul pengguna Smartphone harus lebih aware atau lebih sadar akan bahaya Smartphone yang bisa mengancam kapan saja

Menurut pak Syahrul, Pengguna akun biasanya adalah akun abal abal. Menggunakan foto dari akun asli. Seolah olah dia adalah pemilik akun asli. Saat akun ini videocall dia menggunakan video dari layar HP lain. Sehingga tangkapan layar juga bergerak. Dia janji akan dinikahi perempuan yang dia rayu. Kerawanan yang sangat banyak terjadi di Facebook adalah pengguna dari FB adalah orang orang yang rentan dan sangat mudah tertipu. Menurut laporan ke Ditreskrimsus saat ini freqwensinya sudah mulai menurun

Menurut Pak syahrul data statistik mengatakan bahwa ancaman serius asmara daring  sering terjadi malah di smartphone.  Ipda Ridho katakan pelaku menduplikasi sebuah akun. Dari sinilah TSK menjalankan aksinya. Seorang penelepon yakni Ibu Rina mengaku telah ditipu dengan cara cara online sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 8 juta rupiah.

Narsum lain, pak Syahrul mengatakan bahwa dlm UU ITE mengatkan bahwa perlu kedewasaan dalam menggunakan Smartphone. Modus modus operasi penipu benar benar sangat lengkap. Karena kita perlu untuk lebih berhati hati. 

Sebelum di tutup Ipda Rido katakana bhwa sesungguhnya banyak korban yang tidak melaporkan karena malu. Ipda Ridho menyampaikan agar laporkan saja. Jangan malu. Agar tidak ada lagi korban berjatuhan. Pesan Ipda Rido agar bijak bermedsos. Berteman hanya dengan orang yang dikenal agar tidak tertipu.

Acara selesai pukul 11.00 wib dan dilanjutkan dengan acara rutin di RRI selanjutnya
Scroll to top