![]() |
![]() |
|
Tribratanewsriau.com Polres Meranti dan jajaran laksanakan apel gelar
pasukan operasi patuh muara Takus 2019 bertempat bertempat di Mapolsek Tebing
Tinggi Jalan Pembangunan I Kelurahan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi
telah berlangsung operasi patuh ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang
dimulai dari 29 Agustus sampai 11 September 2019, dengan tema “meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan masyarakat dibidang Kamseltibcar Lantas dalam rangka
melaksanakan keputusan Mahkamah Konstitusi tentang hasil Pilpres tahun 2019 dan
kebijakan Promoter Kapolri, Kamis (29/08/2019).
Turut hadir Bupati Meranti yang diwakili Oleh Asisten III Rosdaner,
kapolres Meranti yang diwakili Oleh Wakapolres, Kompol Irmadison, S.H, Selaku
Pimpinan Apel. Ketua DPRD Meranti diwakili Oleh Taufiqurrahman, Wakil Ketua I
DPRD Meranti, Budi Raharjo S.M,M.H , Kajari Meranti, Danramil 02 Tebing Tinggi
Mayor TNI INF. Irwan, Ketua MUI Meranti H. Mustafa S.Ag, Kasat Pol PP Helfandi, S.E, M.Si,Kabag Ops Polres Meranti,
Kompol Joni Wardi S.H, KBO Sat Resnarkoba Ipda Rahmat Wahyudi S.H (Selaku
Komandan Apel ) dan Para Forkopimda Kabupaten kepulauan Meranti.
Gelar
operasi Patuh Muara Takus 2019 dipimpin langsung oleh Kapolres Meranti yang
diwakili oleh Wakapolres, Kompol Irmadison, S.H, Selaku Pimpinan Apel, dan
sebagai Komandan Apel Ipda Rahmat Wahyudi, KBO Sat Resnarkoba Polres Meranti
Selaku Komandan Apel.
Dalam
amanatnya Kapolres Meranti yang dibacakan Wakapolres menyampaikan, “Operasi
patuh muara takus 2019 ini merupakan wujud kesiapan Polres Meranti dalam
menciptakan masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas, serta
sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personil beserta kelengkapan
sarana dan prasarana (SARPRAS), sebelum melaksanakan tugas di lapangan.â€
Ujarnya.
Dalam
amanat yang di bacakan Wakapolres Meranti juga mengatakan “Sesuai amanat
undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan,
Kamseltibcar Lantas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh
Polantas sendiri, melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi
sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima
dan dijalankan oleh semua pihak,â€katanya.
“Operasi
patuh muara takus tahun 2019 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai
dari tanggal 29 Agustus sampai dengan 11 September 2019, secara sementara di
seluruh Indonesia, dengan sasaran prioritas operasi patuh tahun 2019 yaitu
kelengkapan berkendara dan surat-surat
kendaraan, penggunaan safety belt serta pelanggaran terhadap rambu/marka
jalan.â€
Tambahnya,
menjelang hari jadi lalu lintas Bhayangkara Ke 64, tahun 2019 ini yang akan
dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 29 agustus sampai dengan
11 september 2019, secara serentak di wilayah provinsi riau sasaran prioritas
operasi patuh muara takus tahun 2019.
†Pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI , pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba mabuk, pengemudi berkendara melebihi ditentukanâ€Tutupnya