4 Helikopter Water Bombing Tak Dapat Digunakan Padamkan Karhutla Riau, Ini Penyebabnya

4 Helikopter Water Bombing Tak Dapat Digunakan Padamkan Karhutla Riau, Ini Penyebabnya


Senin 09 September 2019 18:31:02 WIB
tribratanewsriau.com Sebanyak empat helikopter yang digunakan untuk water bombing belum dapat digunakan lantaran perlu perpanjangan izin. Hal itu terjadi di tengah kian maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Penggunaan helikopter yang menjadi andalan Satgas Karhutla Riau untuk membantu pemadaman api dari udara tersebut sejauh ini masih menunggu arahan dari BNPB terkait perpanjangan operasi.

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita riauhits com bahwa empat helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, yakni helikopter jenis Sikorsky, Kamov, dan dua MI. Menurut Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, pihaknya sudah meminta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger untuk segera memperpanjang izin empat helikopter itu.

"Kami minta diperpanjang kepada BPBD, saya sudah memerintahkan kepada Pak Edwar Sanger untuk membuat surat ke BNPB, nanti saya akan tanda tangani," katanya, Senin (9/9/2019).

Bantuan udara untuk memadamkan api dari udara, tegasnya, sangat penting sebab banyak daerah yang terbakar sulit dijangkau oleh Satgas darat.

"Ya sangat penting helikopter Water Bombing ini, makanya saya minta untuk diperpanjang karena kabut asap di Riau ini sudah semakin parah," tuturnya.

Di samping bantuan dari udara, ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Danrem 031 Wirabima dan Polda Riau untuk mengatasi Karhutla.

Di sisi lain, menurut Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger, saat ini pihaknya sedang mengurus perpanjangan izin operasional.

"Jadi, helikopter itu jangan diterbangkan dulu karena ada izin yang harus diurus, yakni izin perpanjangan operasi empat helikopter itu," ucapnya.

Diketahui, sejauh ini ada dua helikopter yang dioperasikan untuk melakukan pemadaman kebakaran di Riau, yakni helikopter jenis Bell dan Kamov bantuan BNPB.
Scroll to top