Dari penindakan hukum itu, petugas telah mengeluarkan surat penilangan. Sementara, sisanya 12 surat teguran tertulis diberikan terhadap pengendara yang melanggar aturan lalulintas selama operasi tersebut. 

Kasat Lantas Polres Kampar AKP Fauzi, menginformasikan kepada halloriau.com, terkait digelarnya operasi Zebra Muara Takus 2019 pada hari ke-12 didominasi pengendara sepeda motor diikuti pengendara mobil penumpang serta mobil pengangkut barang. 

"Selama 12 hari digelarnya Operasi Zebra Muara Takus, jajaran Polres Kampar ini telah lebih seribu pelanggar yang terjaring. Dan itu sudah diberikan sanksi tilang," ungkap Fauzi. 

Menurut Fauzi, pelanggar lalulintas didominasi pengendara sepeda motor sebanyak 112 orang dan sisanya dari pengemudi mobil penumpang sebanyak 7 orang serta pengemudi mobil angkutan barang 21 orang.

Untuk jenis pelanggaran bagi pengendara sepeda motor masih didominasi masalah penggunaan helm. Untuk pelanggar bagi pengemudi mobil yang terbanyak adalah tidak menggunakan safety belt (sabuk keselamatan). 

"Dalam operasi ini, penegakan hukumnya diprioritaskan terhadap pelanggaran kasat mata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Serta faslitas korban lakalantas, di antaranya tidak menggunakan helm atau safety belt, melawan arus, melampaui batas kecepatan, menggunakan HP, pengemudi di bawah umur dan pengemudi yang mabuk atau menggunakan narkoba," terang Fauzi. 

Selain itu, upaya petugas dalam penegakan hukum juga dibarengi dengan kegiatan preventif. Tambah Fauzi, seperti pengaturan lalulintas dan patroli serta memberikan penyuluhan tentang keselamatan berlalulintas kepada pelajar, komunitas serta kelompok masyarakat.

"Dengan adanya Operasi Zebra Muara Takus 2019 ini, hendaknya dapat meningkatkan kepatuhan dan kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan lalulintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas," imbuh Fauzi.