Seorang Pria di Rokan Hulu cabuli Anak dibawah Umur

Seorang Pria di Rokan Hulu cabuli Anak dibawah Umur


Senin 04 November 2019 08:28:45 WIB

Tribratanewsriau.com Bukan kepalang kagetnya seorang ibu berinisial S di Rokan Hulu Riau saat mendengar pengakuan putrinya Bunga (bukan nama sebenarnya, red) yang masih berusia enam tahun.


Anaknya yang belum beranjak dewasa tersebut menceritakan perlakuan seorang lelaki berinisal AFB (23) saat mencabulinya pada Minggu (27/10/2019) lalu.


Cerita tersebut meluncur dari Bunga kepada ibunya ketika menemani sang ibu mencuci pakaian di sungai sekitar pukul 16.00 WIB.


“Iya Mak, dibukanya celanaku," demikian ungkap Bunga.


Lantas dia menceritakan semua yang kemudian dilakukan oleh AFB pada dirinya.


Awal terkuaknya kasus ini bermula ketika JS (8) teman Bunga mengajak S ngobrol sambil mencuci pakaian di Sungai.

JS bertutur, ingin bercerita dengan S namun takut.


Setelah diyakinkan, JS bercerita tentang yang dia saksikan di sebuah lokasi di tengah kebun sawit di Kawasan Tambusai Utara. S kemudian mencari tahu langsung ke anaknya.


Dipaparkan oleh Paur Humas Polres Rokan Hulu Ipda Feri Fadli, bahwa kejadian pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut benar dilaporkan oleh orangtua Bunga kepada pihak kepolisian.


"Sebelum melapor, usai menerima keterangan dari anaknya, S langsung bercerita kepada suaminya terkait pengakuan tersebut," kata Paur pada Minggu (3/11).


Oleh ayahnya, Bunga diajak menemui seorang Bidan untuk diperiksa.

Hasilnya, telah terjadi luka robek di kelamin anak gadisnya tersebut.


Atas saran Bidan tersebut, orangtua Bunga diminta melakukan Visum et Repertum (Ver) untuk lebih meyakinkan hasil pemeriksaan.


"Ayah korban yang tidak terima, langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Tambusai Utara untuk diproses secara hukum," jelasnya.


Dilanjutkan Paur Humas, saat diamankan, pelaku berinisial AFB masih berada tak jauh dari sekitar lokasi kejadian yang diketahui berada di sekitar daerah rumahnya.


Paur menyebut, AFB berstatus tinggal bersama orangtuanya.

Dia diduga mengalami gangguan keterbelakangan mental dan biasa berkegiatan tak jauh dari rumah orangtuanya.


Belum diketahui bagaimana kelanjutan perkara tersebut, hal ini masih menunggu hasil uji klinis terhadap kejiwaan pelaku.

Scroll to top