Dalam kuliah umum yang disampaikannya Doni mengatakan bahwa dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini mirip dengan yang terjadi pada empat tahun lalu. Tantangan utama yang dihadapi setiap tahun sama yaitu memadamkan karhutla di lahan gambut.  

Salah satu upaya yaitu mengembalikan gambut sesuai dengan kodratnya. Kita harus mengembalikan gambut sebagaimana kodratnya, yaitu basah, berair dan berawa. Akan halnya gambut yang sudah kering maka rsikonya adalah sangat sulit dipadamkan ketika sudah ada api.”Karakter gambut yang bersifat kering dan memiliki kedalaman beragam. Ada yang bahkan memiliki kedalaman hingga 30 meter. Hal ini tentu akan sulit dipadamkan jika terbakar” ujar Monardo

Doni juga berharap agar kebakaran hutan dan lahan yang memang murni ulah tangan manusia ini, ke depan dia berharap agar adik adik mahasiswa ikut menjadi bagian dari solusi dan memikirkan bagaimana caranya agar bisa kita bisa merubah menset masyarakat yang masih ingin membakar hutan dan lahan