Pelanggar Didominasi Pengendara Motor, Polres Bengkalis Riau Keluarkan 194 Surat Tilang

Pelanggar Didominasi Pengendara Motor, Polres Bengkalis Riau Keluarkan 194 Surat Tilang


Minggu 09 Agustus 2020 11:15:10 WIB
Tribratanewsriau.com - Selama empat belas hari pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning Satlantas Polres Bengkalis Riau melakukan peneguran kepada pengendara sebanyak 191 teguran.

Peneguran dilakukan kepada pengendara yang melakukan pelanggaran lalulintas ringan.

Selain peneguran, Satlantas Polres Bengkalis juga melakukan penindakan berupa tilang bagi pengendara melakukan pelanggaran yang dianggap membahayakan.


Demikian diungkapkan Kasatlantas Polres Bengkalis AKP Hairul Hidayat melalui Kepala Bagian Operasional (KBO) Iptu Edwi Sunardi kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (7/8/2020).

Menurut dia untuk penilangan dilakukan dengan sistem elektronik tilang.

Pelanggar langsung melakukan pembayaran denda tilang kepada bank mitra Satlantas.

"Untuk penilangan yang kita keluarkan selama operasi patuh mulai tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus kemarin sebanyak 194 pelanggar baik pelanggar di kota Duri maupun di Bengkalis," terang Edwi.

Pelanggaran yang ditindak pada operasi kali ini yang terbanyak dilakukan terhadap pengendara sepeda motor.

Tilang yang diberikan selama operasi kepada pengendara sepeda motor sebanyak 137 pelanggar.

"Sepeda motor yang banyak kita tilang, pelanggaran tertinggi dilakukan pengendara sepeda motor ini masih banyak yang tidak menggunakan hlem dan kelengkapan kendaraan," terang Edwi.

Menurut dia, selain teguran petugas Lantas Bengkalis juga memberikan brosur peringatan kepada masyarakat selama giat operasi patuh ini untuk keselamatan berlalulintas sampai ribuan brosur.
Selain brosur pihaknya juga memasang spanduk di dua puluh titik operasi agar masyarakat patuh dengan aturan berlalulintas.

"Kita berharap dengan operasi ini, masyarakat bisa patuh berlalu lintas. Serta untuk operasi patuh tahun ini kita juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan," tambah Polisi berpangkat balok dua ini.

Menurut dia, giat operasi patuh tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.


Di mana biasanya giat operasi patuh fokus pada penegakan hukum, kali ini lebih fokus pada sosialisasi dan peneguran.

"Kita lihat kondisi saat ini banyak masyarakat terdampak terhadap Covid -19, sehingga lebih banyak imbauan yang kita lakukan," terangnya.

Perubahan pola operasi patuh ini sangat terlihat dari penindakan tilang yang dilakukan selama empat belas hari kemarin.

Jika dibandingkan tahun lalu jumlah tilang selama operasi patuh sebanyak 1.502 tilang, tahun ini jauh menurun.

"Kalau tahun lalu kita memang fokus penindakan. Tahun ini dengan kondisi pandemi Covid-19 pola kita berubah, karena sesuai intruksi Mabes Polri dimana penindakan hanya dilakukan sebanyak 20 persen saja, sisanya berupa imbauan saja," ujarnya.

Scroll to top