Dilewati Truk Muatan Besar, Warga Keluhkan Jalan Poros Kembung Luar, Bengkalis Rusak Parah.

Dilewati Truk Muatan Besar, Warga Keluhkan Jalan Poros Kembung Luar, Bengkalis Rusak Parah.

Rabu 18 Mei 2022 19:34:55 WIB

tribratanewsriau.com - Sejumlah warga mengeluhkan rusaknya sejumlah ruas jalan utama di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Kerusakan jalan tersebut diakibatkan banyaknya truk bertonase berat yang lalu lalang mengangkut sawit dan pakan udang di jalan poros desa tersebut.

Menurut warga, jalan utama tersebut tidak layak dilewati mobil truk muatan di atas delapan ton, namun oleh sejumlah pemilik kebun sawit dan pemilik tambak udang hal itu tetap dipaksakan.

“Kami tak bermaksud menghalangi-halangi investasi apapun yang masuk ke kampung kami, yang membangun tambak udang silakan atau yang punya modal mau bangun kebun sawit juga silakan. Tapi ya tolong dimaklumi kondisi infrastruktur yang ada di kampong kami. Jalan yang kuat hanya beberapa ton dipaksakan sampai 12 ton,” keluh Wahyudi, salah seorang warga setempat kepada wartawan, Rabu (18/5/22).

Menurut Wahyudi, ramai juga warga kampung yang bertanam sawit, dan sewaktu panen mereka hanya menggunakan truk kecil dengan muatan di bawah tiga ton ke Meskom atau ke seberang.

“Kalau dah hancur jalan ni bukan mudah nak memperbaiki, nunggu perbaikan atau perawatan dari pemerintah juga sangat lama, masyarakat setempat juga yang harus turun tangan memperbaiki,” katanya lagi.

Warga berharap, adanya pengertian dari para pengusaha Tambak Udang dan pemilik kebun sawit untuk melangsir pakan udang atau hasil panen dengan truk lebih kecil. Kemudian setelah sampai ke jalan rigid atau aspal goreng bisa dipindah ke truk yang bermuatan lebih besar.

“Sebetulnya kemarin kami sempat menegur juga mobil berat yag mengangkut pakan udang, dan mereka sudah berhenti di pertigaan atau batas terakhir aspal oreng, untuk kemudian melangsir muatan dengan mibil kecil. Tapi kemudian entah pemilik tambak atau pemilik mobil memerintahkan si sopir tetap menggunakan mobil berat,” kesal Yudi lagi.

Masih menurut Yudi, warga masyarakat masih beritikad baik dan berharap agar pengusaha tambak udang dan pemilik kebun sawit memaklumi kondisi yang ada, atau mereka memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat dilewati mobil berat.

“Kalau di kampung atau daerah lain mungkin akan ada reaksi keras dari masyarakat jika kondisi yang sama terjadi, kami masih berharap pengertian para pengusaha untuk memahami kondisi ini. Mohon angkutanya dilangsir sampai batas jalan aspal goring jangan dipaksakan masuk ke kampong, karena sudah banyak yang rusak parah,” pintanya

Scroll to top