Sebelumnya orang tua Rahma pagi itu sempat kehilangan anaknya. Rahma sendiri ditemukan oleh Darwin seorang sopir angkot di sekitar jalan Durian, Sukajadi.

"saat saya berhenti beli rokok, pada saat saya kembali ke mobil saya kaget karena tiba tiba sudah ada seorang anak perempuan yang duduk dibangku penumpang", ujar Darwin.

Saat ditanya oleh Darwin hendak kemana, Rahma mengatakan ia hendak pulang ke kampung. Darwin pun curiga dan menduga anak tersebut mengalami keterbelakangan mental dan berinisiatif mengantarkannya ke Pos Polantas di Gurindam 5, simpang Mall SKA Jalan Soekarno Hatta.

Setibanya di Pos Polantas dua personil Satlantas Polresta Pekanbaru Bripka Nefri dan Bripka SF. Sihombing pun mencoba mencari informasi alamat dan orang tua Rahma. Beruntung salah satu anggota Polantas lainnya mengenal dan mengetahui alamat rumah Rahma.

"kita laporkan ke pimpinan dan grup media sosial kita bahwa ada anak terlantar, setelah dapat alamatnya lalu kita antar pulang kerumah", ucap Bripka Nefri.

Dua Polantas tersebut bersama sama dengan sopir angkot lalu mengantar Rahma pulang dan menyerahkannya langsung ke ibunya.

Ucapan terima kasih pun disampaikan oleh orang tua Rahma saat melihat anaknya telah pulang diantar oleh Polantas.

"terima kasih kepada bapak bapak polisi yang sudah mengantarkan anak saya pulang", ujar Afida.

Diketahui Rahma sehari hari bersekolah di salah satu sekolah khusus di Kota Pekanbaru dan saat ini duduk di kelas IV SD.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Rinaldo Aser, SH, SIK membenarkan bahwa dua personilnya pagi tadi telah mengantarkan seorang anak perempuan yang diduga nyasar untuk pulang kerumahnya.

"iya, dan saat ini anak perempuan tersebut telah kita serahkan kembali langsung kepada orang tua dan keluarganya", terang Kasat lantas polresta pekanbaru