Jumat 11 Mei 2018 17:08:32 WIB
tribratanewsriau.com, Peringatan satu tahun Raja Gunung Sahilan di Kabupaten Kampar, Riau memakan korban. Satu orang meninggal dunia tiga orang alami luka berat dan satu orang alami luka ringan setelah meriam tradisional yang dibunyikan saat acara ini pecah dan serpihannya mengenai warga, Rabu (9/5).
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita akurat co bahwa Korban meninggal dunia bernama Ikram (38). Tiga korban luka berat, Sumanto Rebo (58), Rapika Alni (16) dan Aisyah (12). Sedangkan satu orang korban, Sarinah (51) mengalami luka ringan.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto mengatakan, korban yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit. "Satu orang meninggal dunia sudah diserahkan ke keluarganya," kata Sunarto pada Wartawan, kamis(10/5).
Dia menjelaskan, insiden ini terjadi saat acara peringatan satu tahun Raja Gunung Sahilan HM T Nizar Yang Dipertuan Agung di Desa Sahilan Darussalam Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.
Sebelum acara dimulai, panitia sudah menyiapkan satu Meriam tradisional milik desa setempat dan akan dibunyikan ketika rombongan raja tiba. Meriam tradisional berukuran 1 meter dengan 7 diameter itu diisi serabut kelapa dan diberi bubuk mesiu atau bahan peledak.
"Rombongan Raja Gunung Sahilan tiba sekitar pukul 11.00 WIB didampingi Kapolres Kampar, AKBP Andri Ananta Yudhistira dan tokoh masyarakat Kabupaten Kampar lainnnya," kata Sunarto.
Sesampainya di gerbang istana, salah satu penyelenggara acara, Zailam alias Ilam membunyikan Meriam tradisional tersebut, sebagai tanda dimulainya acara adat.
Namun, meriam yang dibunyikan itu langsung pecah dan serpihannya mengenai warga di lokasi acara. Acara pun langsung berhenti. Panitia panik atas kejadian tersebut.
Warga yang hadir saat itu sekitar 1.500 orang. Karena, acara peringatan satu tahun Raja Gunung Sahilan juga akan diadakan tabligh akbar yang menghadirkan Ustadz Abdul Somad. Namun, Ustadz Somad batal hadir.
"Acara terpaksa dihentikan, karena korban harus dievakuasi. Petugas langsung mengamankan lokasi kejadian," kata Sunarto