Selasa 11 Desember 2018 11:45:59 WIB
Tribratanewsriau.com Telah ditemukan seorang anak balita yang tewas karena tenggelam akibat meluapnya aliran Sungai Kampar pada Senin (10/12/2018) sekira pukul 11.45 wib di wilayah Desa Bukit Ranah Kec. Kampar.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita ulasfakta com melalui wartawannya Doang bahwa Korban adalah Sazia Sapana (4 thn), seorang anak perempuan dari Zulhendri Zainur Spd (45 Thn), warga Desa Bukit Ranah Kec. Kampar Kab. Kampar.
Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian bahwa korban pertama kali ditemukan oleh Yakub alias Akuk (60 thn) warga desa setempat.
Saat itu Akuk hendak memancing di Sungai Kampar, saat tiba ditepian sungai saksi ini melihat ada benda mencurigakan yang mengambang dekat pinggiran sungai.
Akuk kemudian mendekati benda tersebut untuk mengamatinya, setelah dicek ternyata benda tersebut adalah seorang anak perempuan yang mengambang dalam keadaan tertelungkup dan diduga dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Selanjutnya saksi memanggil warga sekitar untuk secara bersama mendatangi lokasi kejadian, salahsatu warga kemudian turun ke sungai untuk mengangkat korban, setelah itu warga membawa korban ke Puskesmas untuk memastikan keadaan korban.
Kejadian tenggelamnya anak tersebut awalnya tidak diketahui oleh orangtuanya karena korban keluar dari rumah sendirian, diduga korban terpeleset dan terjatuh kedalam genangan air sungai yang meluap, diketahui jarak dari rumahnya ke sungai hanya sekitar 8 meter.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH melalui Kapolsek Kampar AKP Hendrizal Gani SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk proses pemakamannya.
Lebih lanjut disampaikan Kapolsek bahwa personel yang mendatangi lokasi kejadian telah mendata dan meminta keterangan dari saksi-saksi, dan juga telah memintakan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Kapolsek juga menghimbau masyarakat yang berdomisili disekitar daerah bantaran Sungai Kampar ini untuk berhati-hati, serta menjaga anak-anak agar tidak beraktivitas di dekat sungai, terutama saat banjir seperti sekarang ini, jelasnya.