Kamis 03 Januari 2019 12:12:58 WIB
Tribratanewsriau - Kinerja Polres Kuansing patut diacungi jempol. Tak berselang lama, sejak penemuan mayat Yuniati (58) warga Talontam Benai, Kecamatan Benai, polisi langsung mencokok pelaku pembunuhan.
Menurut keterangan Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa saat konfrensi pers tadi pagi mengungkapkan jika Yuniati itu tewas diduga karena dibunuh.
"Saat kami introgasi, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan menggunakan pisau cutter," kata Kapolres Mustofa.
Kata Mustofa, pelaku sakit hati karena korban mencaruti pelaku. Bahkan korban sempat mengatakan bahwa pelaku gila.
"Inilah pengakuan pelaku kepada polisi," ujar Muhammad Mustofa.
Kapolres menyebutkan, pelaku yang berinisial AG (21) itu sebelum membunuh korban sempat Subuh itu keduanya berpapasan dijalan pintas Irigasi Rawang Udang. Saat berpapasan, sempat terjadi cek-ok mulut keduanya.
Mustofa menjelaskan, penangkapan AG ini berawal dari keterangan saksi-saksi yang didapat oleh Polsek Benai. Sebab, pada saat kejadian, beberapa saksi melihat pelaku berada di lokasi tempat penemuan mayat Juniati. Merasa curiga, polisi langsung mengamankan AG sorenya.
Kini pelaku telah diamankan di Polres Kuansing guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku diancam dengan 15 kurungan penjara.
"Pasal yang kita terapkan adalah pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 15 tahun penjara," ujar Muhammad Mustofa.
Sekedar diketahui, hari Sabtu (29/12/18) lalu sekitar pukul 09.13 Wib, masyarakat Desa Talontam Kecamatan Benai digegerkan dengan penemuan mayat Juniati (53) di irigasi Danau Rawang Udang Talontam Benai, kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi.
Juniati ditemukan sudah tak bernyawa di Irigasi Bendungan Rawang Udang Talontam Benai oleh saksi Yuhendri bersama Masyarakat Talontam setelah dilakukan pencarian korban.
Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardan Sulia saat itu menjelaskan, sekitar pukul 05.30 Wib, korban pergi buang air besar kebendungan irigasi Rawang Udang.
Kemudian, Pukul 08.00 Wib, korban tidak pulang kerumah. Dan anak korban khawatir. Selanjutkan anak korban memberitahukan kepada tetangga bahwa orang tuanya belum pulang kerumah setelah buang air besar.
Selanjutnya warga dan Kepala Desa Talontam Benai pergi mencari korban. Tepat pada pukul 09.13 Wib, akhirnya korban ditemukan oleh Yuhendri dan warga Desa Talontam di irigasi Bendungan Rawang Udang dalam keadaan telungkup dengan kondisi luka sayatan.