Dalam arahannya kepada para mahasiswa, AKBP Elvanis menjelaskan bahwa mahasiwa menyandang tiga fungsi starategis, yakni sebagai penyampai kebenaran (Agent of sosial control), yaitu mahasiswa dapat menyampaikan aturan-aturan yang benar dalam berlalu lintas kepada orang-orang terdekat, dimulai dari keluarga, sahabat dan masyarakat sekitar kita.

Yang kedua, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan (Agent of Change), dimana mahasiswa dapat merubah tingkah laku masyarakat yang dulunya suka melanggar aturan lalu lintas untuk lebih tertib dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

“Contohnya jika melihat orang yang tidak menggunakan helm agar dapat dinasehati bahwa keselamatan kepala itu penting,” tutur AKBP Elvanis.

Dan yang ketiga adalah mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa (Iron stock), yaitu mahasiswa yang sekarang ini menimba ilmu dijenjang pendidikan, yang disebut sebagai golongan muda pasti pada waktunya akan menggantikan golongan tua, baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan untuk meneruskan harapan bangsa.

“Untuk itu saya menghimbau kaum millennial semuanya, untuk lebih tertib berlalu lintas, jaga keselamatan saat berkendara dan sampaikan pesan-pesan keselamatan kepada orang-orang terdekat kita, dan jadilah pelopor keselamatan dalam berlalu lintas,” ucap Kasubdit Dikyasa AKBP Elvanis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan Bidang Kemahahasiswaan Kerjasama Alumni Fakultas Teknik Universitas Riau Dr. Azridjal dan beberapa Dosen dari Fakultas Teknik Universitas Riau serta ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Riau.