![]() |
![]() |
|
Tribratanewsriau.com Senin
kemarin (25/3/2019) terjadi kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Pelalawan,
Riau secara beruntun. Ada delapan kendaraan yang terlibat dalam Lakalantas
beruntun ini namun tidak ada korban jiwa.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Tribun com, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Paur Polres Pelalawan Ipda Leonardo Sitanggang, Selasa (26/3/2019) mengatakan kejadian lakalantas beruntun tersebut di Jalan Lintas Timur tepatnya di KM 89+50 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras.
Kejadian tabrakan
beruntun ini terjadi bermula dari KBM Mitsubihi Colt Diesel dengan nopol BA
9033 LU yang dikemudikan Alfa Andria, 46 tahun. Hasil pemeriksaan pihak
kepolsian, Alfa sendiri ternyata tidak memiliki SIM.
Sekitat pukul 10.45
wib, saat mobil yang dikemudikan Alfa datang dari arah Sorek menuju Pangkalan
Kerinci. Setibanya di Jalan Lintas KM 89+50, kondisi jalan turunan. Ternyata
kendaraan yang dikemudikan Alfa, remnya blong atau tidak berfungsi.
Kondisi jalan turunan
dan rem blong, Alfa tidak bisaengendalikan kendaraan yabg dibawanya. Sehingga
menabrak bagian belakang kendaraan yang ada di depannya yakni KBM Kijang Innova
BM 1428 CQ.
Dari sinilah tabrakan
beruntun terjadi. Belum diketahui secara pasti kronologisnya. Berdasarkan rilis
Polres Pelalawan, kendaraan yang dikemudikan Alfa yang menabrak enam mobil
lainnya.
Namun diperkirakan,
kecelakaan beruntun terjadi dimana kendaraan yang berada dibelakang menabrak
kendaraan didepannya dan berulang lagi.
Enam mobil yang juga
ikut dalam kecelakaan beruntun ini yakni KBM Kijang Inovva BM 1783 CJ, KBM
Kijang LGX BM 1476 CL, KBM Kijang LGX BM 1521 CB, KBM Daihatsu Xenia BM 1670
JY, KBM Kijang Innova BM 1163 CN dan KBM Mitsubishi Pick Up L.300 BM 9316 CI.
Kendaraan yang terlibat
dalam tabrakan beruntun ini mengalami kerusakan bagian belakang dan depan.
Diperkirakan total kerugian materi sebanyak Rp 190 juta.
KBM Mitsubishi Colt Diesel BA 9033 LU yang dikemudikan Alfa diperkirakan tidak layak jalan. Sebab saat kejadian rem tidak berfungsi normal. Selain itu, arus lalu lintas ramai saat itu sebab ada pengerjaan pembuatan parit jalan